Pemimpin Oposisi Melenchon Sebut Islamofobia Sedang Disamarkan Sebagai Sekularisme di Prancis

- 13 November 2020, 19:59 WIB
 Jean-Luc Melenchon
Jean-Luc Melenchon /Twitter @JLMelenchon/

MANTRA SUKABUMI – Seorang pemimpin oposisi Prancis Jean-Luc Melenchon, mengatakan Kebencian anti-Muslim sedang disamarkan sebagai sekularisme di Prancis.

Hal itu disampaikan dalam kritik terhadap pemerintah yang dipimpin Emmanuel Macron, yang baru-baru ini mendapat kecaman karena kebijakan terhadap Muslim Prancis.

"Ada kebencian terhadap Muslim dengan kedok sekularisme di negara ini. Sekularisme tidak berarti membenci sebuah agama," kata Jean-Luc Melenchon, pemimpin gerakan France Unbowed dan anggota parlemen dari wilayah Mediterania dengan populasi Muslim yang besar, kepada media.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: 5 Universitas Kedokteran Terbaik di Thailand

Dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa Melenchon berkata Muslim harus dihormati dan kecurigaan terus menerus terhadap mereka harus diakhiri.

Dia mengatakan akan terus mengulangi pernyataan ini meskipun beberapa orang tidak menyukainya, juga menekankan bahwa dia menentang kebencian terhadap Muslim.

Memperhatikan bahwa dia telah menerima tanda tangan dari 150.000 warga untuk mendukung pencalonannya dalam pemilihan presiden 2022, Melenchon mengatakan metode memerangi terorisme harus diubah.

Pernyataannya muncul setelah pernyataan anti-Islam baru-baru ini oleh Macron dan politisi lainnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x