Hacker Korea Utara dan Rusia Targetkan Para Peneliti yang Terlibat Pengobatan COVID-19

- 14 November 2020, 06:10 WIB
ILUSTRASI hacker.*
ILUSTRASI hacker.* /Pexels/ pixabay/

 

MANTRA SUKABUMI - Microsoft mengungkapkan pada Jumat kemarin bahwa hacker atau peretas yang bekerja untuk pemerintah Rusia dan Korea Utara telah menargetkan lebih dari setengah lusin organisasi yang terlibat dalam pengobatan COVID-19 dan penelitian vaksin di seluruh dunia. 

Perusahaan perangkat lunak tersebut mengatakan sebuah kelompok peretas Rusia yang biasa dijuluki "Fancy Bear" bersama dengan sepasang aktor Korea Utara yang dijuluki "Zinc" dan "Cerium" oleh Microsoft, 

Mereka terlibat dalam upaya baru-baru ini untuk masuk ke jaringan tujuh perusahaan farmasi dan vaksin, penelitian di Kanada, Prancis, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Erick Thohir Ditunjuk Presiden Jokowi untuk Gantikan Sri Mulyani

"Mayoritas targetnya adalah organisasi yang sedang dalam proses pengujian vaksin COVID-19. Sebagian besar upaya break-in gagal tetapi nomor yang tidak ditentukan berhasil," kata Microsoft, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari CNA, Sabtu, 14 November 2020.

Beberapa detail lainnya diberikan oleh Microsoft. Mereka menolak menyebutkan organisasi yang ditargetkan, mengatakan mana yang telah terkena oleh aktor mana, atau memberikan garis waktu atau deskripsi yang tepat tentang upaya intrusi.

Kedutaan Besar Rusia di Washington, yang telah berulang kali membantah tuduhan keterlibatan Rusia dalam spionase digital mengatakan dalam sebuah email bahwa "tidak ada yang dapat kami tambahkan" pada penyangkalan mereka sebelumnya.

Perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak segera menanggapi pesan yang meminta komentar. Pyongyang sebelumnya membantah melakukan peretasan di luar negeri.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x