Rusia Ancam Demokrasi Amerika, Capres AS: Biden dan Trump Waspadai Serangan Hacker

- 31 Oktober 2020, 21:49 WIB
Debat Capres AS Donald Trump dan Joe Biden pada Selasa, 29 September 2020.
Debat Capres AS Donald Trump dan Joe Biden pada Selasa, 29 September 2020. /Tangkapan layar YouTube.com/C-SPAN2

MANTRA SUKABUMI – Jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020, Capres AS Donald Trump dan Joe Biden diperingatkan untuk mewaspadai serangan Hacker. Beberapa lembaga penting yang terkait penyelenggaraan Pilpres AS 2020, dilaporkan banyak disusupi hacker.

Microsoft Corp mengingatkan kepada lembaga dan dewan pakar nasioanl Amerika terkait aktvitas berupa serangan dari kelompok hacker Rusia terhadap pihak-pihak yang terkait dengan Pilpres AS 2020.

Target utama dari kelompok Hacker Rusia itu adalah platform siber dari partai Demokrat yang ada di negara-negara bagian yang menjadi kunci kemenangan Joe Biden dan Donald Trump. Kelompok hacker Rusia ini dikendalikan oleh intelejen Rusia untuk mengganggu jalannya demokrasi Amerika.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Di Tengah Kondisi Riuh di Prancis, Syekh Sudais: Islam Adalah Agama Toleransi

Kelompok hacker Rusia yang dituduh ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2016 awal tahun ini menargetkan akun email partai negara bagian dari Partai Demokrat di California, dan Indiana. Dilansir mantrasukabumi.com dari reuter.com pada Sabtu (31 Oktober 2020).

Selain partai yang ada di negara bagian penting, Lembaga terkait Pilpres AS 2020 di Washington dan New York pun dijadikan sasaran hacker, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengingatkan.

Upaya keras telah banyak dilakukan, di antaranya secara internal oleh Microsoft Corp MSFT.O, yang berhasil mengenali satu kelompok yang sering dijuluki "Fancy Bear". Aktivitas para hacker memberikan wawasan tentang bagaimana intelijen Rusia itu menargetkan Amerika menjelang pemilihan Pilpres AS pada 3 November 2020.

Target yang diidentifikasi oleh Reuters, yang meliputi Pusat Pengembangan Amerika, Dewan Hubungan Luar Negeri dan Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Washington, mengatakan mereka belum melihat bukti keberhasilan hacker Rusia itu.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x