Rusia Ancam Demokrasi Amerika, Capres AS: Biden dan Trump Waspadai Serangan Hacker

- 31 Oktober 2020, 21:49 WIB
Debat Capres AS Donald Trump dan Joe Biden pada Selasa, 29 September 2020.
Debat Capres AS Donald Trump dan Joe Biden pada Selasa, 29 September 2020. /Tangkapan layar YouTube.com/C-SPAN2

Fancy Bear dikendalikan oleh badan intelijen militer Rusia dan bertanggung jawab atas kelompok hacker yang meretas akun email staf Hillary Clinton menjelang pemilu 2016, menurut dakwaan Departemen Kehakiman yang diajukan pada 2018.

Berita tentang aktivitas hacker Rusia menyusul pengumuman bulan lalu oleh Microsoft Corp bahwa organisasi Fancy Bear telah berusaha meretas lebih dari 200 organisasi, banyak di antaranya sejumlah perusahaan perangkat lunak yang terkait dengan pemilu 2020.

Microsoft dapat menghubungkan kampanye spionase dunia maya tahun ini dengan para hacker Rusia melalui kesalahan pemrograman yang memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pola serangan unik untuk Fancy Bear, menurut penilaian Microsoft yang ditinjau oleh Reuters.

Baca Juga: Ternyata Kondisi Pelaku Begini, Pantas Saja Sampai Tabrak Masjidil Haram

Baca Juga: E-form BRI UMKM Melalui eform.bri.co.id/bpum Hanya untuk Cek Daftar Penerima BPUM Rp 2,4 Juta

Microsoft menolak mengomentari temuan Reuters, dengan alasan privasi pelanggan. Tetapi Tom Burt, wakil presiden perusahaan, keamanan dan kepercayaan pelanggan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak Perusahaan dan Pemerintah AS, "telah bekerja keras untuk menjaga agar pemilihan ini aman dan terjamin."

Kantor Direktur Intelijen Nasional mengatakan pada bulan Agustus lalu bahwa operasi Rusia berusaha merusak kampanye calon presiden Joe Biden.

Juru bicara Komite Nasional Demokrat Chris Meagher mengatakan "tidak mengherankan" bahwa aktor asing berusaha mengganggu pemilihan.

Kedutaan Besar Rusia di Washington mengatakan tidak mencampuri urusan dalam negeri Amerika dan menyangkal kaitan apa pun dengan "Fancy Bear", yang menyebut tuduhan itu sebagai berita palsu.

Selama musim panas, unit keamanan siber khusus di Microsoft dan agen penegak hukum federal memberi tahu banyak target yang berada di garis bidik Fancy Bear, menurut enam orang yang mengetahui masalah tersebut. Reuters bulan lalu mengidentifikasi SKDKnickerbocker, sebuah perusahaan lobi yang bersekutu dengan Biden, sebagai salah satunya.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah