Jerman Tuntut 12 Pria karena Rencanakan untuk Membunuh Muslim dengan Menyerang Masjid

- 14 November 2020, 14:33 WIB
Polisi khusus Jerman berkumpul di dekat pusat El-Irschad (Al-Iraschad e.V.) di Berlin, Jerman. (File foto: Reuters)
Polisi khusus Jerman berkumpul di dekat pusat El-Irschad (Al-Iraschad e.V.) di Berlin, Jerman. (File foto: Reuters) /

Baca Juga: Korea Utara Pilih Bungkam Atas Kemenangan Joe Biden pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Anggota yang disebut Gerakan Bawah Tanah Sosialis Nasional dihukum pada tahun 2018 karena pembunuhan etnis Turki selama satu dekade.

Tahun lalu, ekstremis sayap kanan lainnya menargetkan sinagoga di Jerman Timur, menewaskan dua orang yang berada di sekitar.

Seorang simpatisan sayap kanan yang dicurigai diadili karena membunuh politisi konservatif Walter Luebcke.

Luebcke, seorang pendukung vokal Kanselir Angela Merkel, telah meminta para pengungsi untuk diberikan dukungan dan sambutan yang mereka butuhkan selama krisis pengungsi 2015.

Baca Juga: Perpecahan di Thailand Meluas, Kritik Status Monarki hingga Hukum Keras Kerajaan

Simpatisan sayap kanan juga telah dibuka kedoknya di kepolisian dan angkatan bersenjata.

Ekstremisme sayap kanan sangat sensitif di Jerman karena tanggung jawabnya atas genosida Perang Dunia Kedua oleh Nazi terhadap enam juta orang Yahudi Eropa.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Alarabiyanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x