Trump Akhirnya Akui Kemenangan Biden, Meski Tetap Menganggap Bahwa Pemilu AS 'Curang'

- 16 November 2020, 06:46 WIB
Trump Akhirnya Akui Kemenangan Biden, Meski Tetap Menganggap Bahwa Pemilu AS 'Curang'
Trump Akhirnya Akui Kemenangan Biden, Meski Tetap Menganggap Bahwa Pemilu AS 'Curang' /Antara/

Para pejabat pemilu dari kedua partai mengatakan tidak ada bukti penyimpangan besar. Demokrat dan kritikus lainnya menuduh Trump mencoba mendelegitimasi kemenangan Biden dan merusak kepercayaan publik dalam proses pemilu Amerika. Bahkan sebelum pemilihan dimulai, Trump menolak untuk berkomitmen pada serah terima jabatan secara baik-baik.

Baca Juga: Kesal Kegiatan Habib Rizieq Tak Dicegah, dr Tirta: Saya Nekat Buat Konser Amal, Ga Usah Izin

Penolakan Trump untuk menyerah tidak mengubah fakta bahwa Biden adalah presiden terpilih, tetapi justru hal tersebut telah menghambat proses normal pemerintah AS dalam mempersiapkan pemerintahan presiden baru.

Keputusan pemerintahan Trump untuk tidak mengakui Biden sebagai pemenang telah mencegah Biden dan timnya untuk mendapatkan akses ke ruang kantor pemerintah dan pendanaan yang biasanya diberikan kepada pemerintahan yang akan datang untuk memastikan transisi yang mulus.

Agen federal yang bertanggung jawab menyediakan sumber daya tersebut, Administrasi Layanan Umum AS, juga belum mengakui kemenangan Biden.

Biden telah menghabiskan hari-hari berkumpul dengan para penasihatnya saat dia mempertimbangkan penunjukan Kabinet, menerima ucapan selamat dari para pemimpin dunia, serta memetakan kebijakan yang akan dia kejar setelah dilantik pada 20 Januari 2021.

Biden telah memenangkan 306 suara dalam sistem Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang presiden. Menurut Edison Research, hanya 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan suara terbanyak.

Baca Juga: Waspada, BPPTKG Catat Aktivitas Vulkanik Merapi Tinggi, Warga Dihimbau Untuk Selalu Siaga

Trump memperoleh jumlah suara elektoral yang sama pada tahun 2016 atas kandidat dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Trump menyebut kemenangannya tersebut sebagai kemenangan ‘telak’, meskipun faktanya dia memenangkan sekitar 3 juta suara nasional.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x