Tolak Klaim Kecurangan dalam Pemilu AS, Staf Khusus Trump Dipecat

- 18 November 2020, 09:50 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Instagram/ @realdonaldtrump/

Krebs, yang agensinya merupakan bagian dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, selama beberapa hari kebelakang mengetahui bahwa dirinya akan dipecat. Pekan lalu, ia bergabung dengan pejabat lain untuk memberikan keterangan bahwa tidak ada kecurangan pada pemilihan presiden 2020.

Baca Juga: Pelayanan Samling Lebih Dekat dan Mudah, Berikut 14 Wilayah Terdekat

"Tidak ada bukti bahwa sistem pemungutan suara apa pun yang menghapus atau menghilangkan suara, mengubah suara, atau cara merugikan apa pun," kata badan itu pekan lalu dalam komentar yang ditandatangani oleh koalisi kelompok keamanan pemilu, termasuk Asosiasi Nasional Direktur Pemilihan Negara Bagian, dikutip mantrasukabumi.com dari Independent.

“Semua negara bagian dengan hasil yang mendekati dalam pemilihan presiden 2020 memiliki catatan kertas dari setiap suara, memungkinkan kemampuan untuk kembali dan menghitung setiap surat suara jika perlu. Ini adalah manfaat tambahan untuk keamanan dan ketahanan. Proses ini memungkinkan untuk identifikasi dan koreksi setiap kesalahan atau kesalahan. "

Sementara Trump secara terbuka memarahi Krebs, New York Times menunjukkan bahwa bosnya di DHS, Chad Wolf, memuji pekerjaan mantan eksekutif Microsoft tersebut.

Krebs, menggunakan Twitter untuk membela pemilu dan pekerjaan para ahli yang bertugas melindunginya.

Pada Selasa pagi, dia men-tweet: “ICYMI: Mengenai tuduhan bahwa sistem pemilu dimanipulasi, 59 pakar keamanan pemilu semuanya setuju, "dalam setiap kasus yang kami ketahui, klaim ini entah tidak berdasar atau secara teknis tidak koheren." #Protect2020,” tulisnya pada akun @CISAKrebs

Laporan lain mejelaskan, Krebs telah memberi tahu orang-orang dalam beberapa hari terakhir bahwa dia tidak peduli jika dia dipecat presiden AS tersebut.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x