Hubungan China-Australia, PM Scott Morrison Tanggapi Daftar 14 Keluhan Beijing

- 19 November 2020, 13:05 WIB
PM Australia, Scott Marison.
PM Australia, Scott Marison. /The Guardian/

Baca Juga: Donald Trump Berencana Akan Gabung dengan KTT Virtual APEC Minggu Ini

China menempatkan tekanan di Australia yang meningkat melalui sanksi perdagangan dan pembalasan karena mengkritik serangkaian kebijakan Australia.

Sementara hubungan kementerian dengan sekutu AS telah membeku sejak April, ketika pemerintah Morrison meminta penyelidik independen untuk memasuki Wuhan untuk menyelidiki asal-usul virus corona, kunjungan perdana menteri ke mitra strategis.

Morrison mengunjungi mitranya Yoshihide Suga di Toyko dalam upayanya untuk membangun koalisi negara-negara demokrasi yang "berpikiran sama" untuk melawan pengaruh Beijing yang semakin meningkat di kawasan Asia-Pasifik.

Selain menyetujui kerangka hukum yang akan memungkinkan militer masing-masing negara untuk tinggal di negara lain untuk melakukan latihan bersama, Morrison dan Suga mengeluarkan pernyataan bersama dengan kritik terhadap kebijakan China, termasuk "oposisi kuat terhadap pemaksaan atau sepihak. upaya untuk mengubah status quo dan dengan demikian meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. "

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan pada briefing harian di Beijing pada hari Rabu bahwa "pihak China sangat tidak puas dan dengan tegas menentang pernyataan pers mereka di mana mereka menuduh China dalam masalah Laut China Selatan dan Laut China Timur". Kedua negara "secara terang-terangan mencampuri urusan Hong Kong dan internal China", katanya.

Baca Juga: 4 Bank Ini Tidak Akan Cairkan BSU Gaji Honorer, jika Calon Penerima Tak Cantumkan 2 Surat Berikut

Pada hari Selasa, Zhao memberi wartawan di Beijing penjelasan rinci untuk hubungan yang memburuk dan "tindakan dan komentar salah yang berulang", termasuk Australia yang melibatkan dirinya dalam urusan dalam negeri di Hong Kong, Xinjiang dan Taiwan, menuduhnya memata-matai, menyerukan penyelidikan Wuhan dan untuk menolak "perusahaan China yang ingin berinvestasi di Australia dengan alasan keamanan nasional".

Hubungan antara mitra dagang utama telah tegang sejak 2018 ketika Canberra dilarang Huawei Technologies Co. dari membangunnya Jaringan 5G dan memperkenalkan undang-undang anti-campur tangan asing yang bertujuan menghentikan "campur tangan" Beijing dalam urusan dalam negeri.

“Kami berdiri bersama negara lain, baik itu terkait masalah hak asasi manusia atau hal-hal yang terjadi di seluruh dunia, termasuk di China,” kata Morrison.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x