MANTRA SUKABUMI - Beberapa Waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan pemberitaan seorang siswi sekolah dasar di Sulawesi Selatan kehilangan penglihatannya diduga akibat terpapar radiasi ponsel yang digunakannya.
Dalam unggahannya siswi yang berusia 10 tahun tersebut menggunakan ponsel yang dimilikinya untuk belajar daring dari sekolah.
Sebelum kehilangan penglihatannya, siswi tersebut merasakan gejala sakit kepala usai menatap layar ponselnya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: 4 Manfaat Suami Peluk Istri Saat Tidur, Salah Satunya Dapat Memanjangkan Umur
Setelah sehari berselang ia merasakan penglihatannya jadi kabur dan lama kelamaan berangsur menghilang seketika.
Lantas, benarkah radiasi pada gadget dapat menyebabkan kebutaan?
Ataukah ada faktor penyebab lainnya yang menjadi pemicu kaburnya penglihatan seseorang setelah menatap layar ponsel?
Penjelasan:
Pakar Kesehatan dari Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC), Ferdiriva menjelaskan radiasi dari ponsel maupun gadget tidak akan sampai merusak mata apalagi sampai menyebabkan kebutaan.
Ia menerangkan sesungguhnya pemakaian kacamata radiasi tidak juga diperlukan saat menggunakan gadget.
Baca Juga: Prabowo Subianto Contohkan Tes Kesetiaan dengan bagi Makanan, Warganet: Coba Rasakan Nasi Bulog
Ferdiriva mengungkapkan bahwa sesungguhnya kondisi mata seseorang akan bermasalah jika terlalu lama menatap layar gadget yang dimainkannya.
"Terlalu lama di depan layar gadget atau komputer membuat mata lelah," kata dia.
Seseorang sangat dianjurkan untuk mengistirahatkan penglihatannya selama 15 menit setiap ia menatap layar ponsel berdurasi dua jam agar kondisi matanya tidak mengalami gangguan.
Selain itu seseorang perlu mengatur jarak antara mata dan layar ponsel saat memainkannya bahkan jika perlu hidupkan mode perlindungan mata pada pengaturan gawai.
Selama masa pandemi hampir seluruh orang lebih rajin memainkan gadgetnya untuk berbagai kebutuhan seperti belajar sekolah secara daring dan pertemuan rapat yang banyak dilakukan melalui aplikasi zoom.
Hal ini memungkinkan generasi muda saat ini akan mengalami gangguan penglihatan karena sejak dini sudah terbiasa terpapar oleh layar.
Indra penglihatan mempunyai peran utama sebesar 83 persen sebagai masuknya berbagai jenis informasi dan disusul dengan telinga sebesar 11 persen.***