MANTRA SUKABUMI - Mendengkur menjadi hal yang sering dialami bagi banyak orang, hal itu bisa diakibatkan oleh rasa lelah usai beraktivitas seharian atau kelebihan berat badan.
Selain dapat mengganggu orang sedang tidur disekitar anda, ternyata sering mendengkur sebagai tanda beberapa penyakit berbahaya ini.
Jika sering mendengkur tidur atau sleep apnea mungkin anda tengah memiliki penyakit berbahaya yang mengancam kesehatan, salah satunya jantung.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Lonjakan Kasus Covid 19 Tanggal 3 Mei 2021, Apakah Ramalannya akan Terjadi
Baca Juga: Gak Nyangka, Telan Ludah Bisa Batalkan Puasa Ramadhan bahkan Sholat, Begini Kata Buya Yahya
Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Everydayhealth pada Sabtu, 1 Mei 2021 berikut lima penyakit berbahaya akibat mendengkur diantaranya:
1. Stroke
Analisis data kesehatan dari satu studi tidur menemukan bahwa intensitas mendengkur terkait dengan risiko aterosklerosis karotis - penyempitan arteri di leher karena timbunan lemak yang disebut plak dan akibatnya, stroke.
Sederhananya, semakin keras dan lama Anda mendengkur setiap malam, semakin besar risiko jangka panjang Anda untuk terkena stroke.
Lindungi diri Anda dengan meminta bantuan untuk mendengkur, terutama jika Anda mengalami kantuk di siang hari.
Jika pasangan Anda mengatakan pernapasan Anda terhenti saat tidur (keduanya merupakan tanda apnea tidur), atau jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi.
2. Penyakit jantung
“Kami tahu bahwa sleep apnea atau mendengkur terkait dengan masalah kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner, yang pada akhirnya menyebabkan kemungkinan serangan jantung,” kata Dr. Doghramji.
Faktanya, data menunjukkan bahwa orang dengan tidur mendengkur dua kali lebih mungkin mengalami kejadian penyakit jantung nonfatal dan serangan jantung yang fatal.
3. Masalah Kesehatan Mental
Masalah mendengkur saat tidur dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda, yang menyebabkan masalah mulai dari kurang tidur hingga depresi yang serius, kata Doghramji.
Faktanya, hubungan antara sleep apnea, mendengkur, dan depresi sudah terjalin dengan baik.
Sebuah penelitian baru-baru ini terhadap 74 orang yang mendengkur menunjukkan bahwa semakin banyak orang melaporkan rasa kantuk di siang hari, semakin besar kemungkinan mereka juga mengalami depresi ringan atau gejala kecemasan.
Para peneliti masih mengurai hubungan ini, tetapi mengobati apnea tidur tampaknya membantu meringankan depresi.
Baca Juga: Link Download Film Mortal Kombat 2021 Full HD Sub Indo di HBO Max Tanpa Ribet
4. Aritmia
Orang dengan mendengkur atau sleep apnea jangka panjang berisiko mengalami irama jantung yang tidak teratur, atau aritmia.
Para peneliti telah menemukan bahwa orang dengan apnea tidur lebih mungkin mengalami episode fibrilasi atrium, jenis aritmia yang paling umum, daripada orang yang tidak menderita apnea atau orang yang apneanya diobati dengan CPAP.
Mendengkur dapat mempengaruhi sistem konduktif jantung, kata Doghramji. Atau mungkin lebih umum karena apnea tidur obstruktif tampak memperbesar atrium kiri dalam jangka waktu yang lama.***