MANTRA SUKABUMI - Kenali delapan gejala awal diabetes yang harus diwaspadai agar tidak dibiarkan dan segera diobati.
Penyebab terjadinya penyakit diabetes karena kadar gula yang semakin tinggi dan tak bisa dikendalikan.
Sementara gula darah tinggi akan menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan pada tubuh dan terjadi diabetes.
Baca Juga: Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Apresiasi pada Kodam Udayana dan Aplikasi Shopee, Karena Hal ini
Baca Juga: Istri Pelawak Denny Cagur Ungkap Masalah Rumah Tangganya, Shanty: Aku Kabur dari Rumah
Maka simak berikut ini gejala awal diabetes yang harus diwaspadai, seperti sering buang air kecil hingga hilang gairah seks.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 12 Juni 2021 berikut beberapa gejala awal diabetes yang sering disepelekan dan harus segera diwaapadai.
1. Sering buang air kecil
Terlalu sering ke kamar mandi, terutama pada malam hari, merupakan salah satu indikasi utama bahwa kadar gula darah Anda tidak normal.
Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal akan mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.
2. Sering lelah
Terlalu mudah lelah atau terlalu sering mungkin terkait dengan efek yang mendasari diabetes seperti dehidrasi dan kerusakan ginjal.
Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah atau lelah.
Kelelahan ini terjadi akibat kurangnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
3. Infeksi yang sering
Kerusakan ginjal adalah salah satu efek utama dari gula darah tinggi, dan ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan Anda terkena infeksi saluran kemih, infeksi jamur, dll berulang kali.
Baca Juga: Solusi Cerdas, Lakukan ini Jika Anda sebagai Pelaku Bisnis di Instagram
4. Turun berat badan tak tau sebab
Ketika tubuh Anda tidak dapat memproses glukosa darah dengan benar, itu akan memecah cadangan lemak, yang menyebabkan penurunan berat badan tanpa usaha Anda.
5. Masalah penglihatan
Gula darah tinggi dapat mempengaruhi penglihatan Anda dan menyebabkan Anda sering mengganti kacamata.
Penglihatan kabur ini bisa terjadi di salah satu atau kedua mata dan bisa datang dan pergi.
Jika penderita diabetes ini tak menempuh pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah bisa menjadi lebih parah. Bukan tidak mungkin setelah itu kehilangan penglihatan permanen dapat terjadi.
6. Penyembuhan yang tertunda
Cukup untuk mengatakan bahwa jika ada masalah dengan darah Anda dan kondisi yang meningkatkan risiko infeksi yang sering, penyembuhan luka dan memar sederhana juga bisa melambat.
7. Meningkatnya rasa lapar
Karena tubuh Anda tidak menghasilkan energi dari gula darah seperti biasanya, hal itu bisa menuntut peningkatan asupan makanan.
Baca Juga: Sembako Pakai Pajak, Ketua KNPI Haris Pertama Sebut Bukan Pajak tapi Upeti
Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana (glukosa) yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.
Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan
8. Penurunan libido
Dengan segala sesuatu yang terjadi karena fluktuasi glukosa darah, kehilangan gairah seks cukup alami.
Menurunnya gairah seksual, atau penurunan libido biasanya terjadi pada pria yang sudah berusia lanjut.
Akan tetapi, pria dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2, membuat mereka berisiko lebih cepat mengalaminya.
Baca Juga: Hasil Euro 2021 Grup A: Taklukan Turki, Italia Cetak Sejarah
Risiko penurunan libido juga akan meningkat apabila diabetes yang dialami, disertai dengan kondisi kelebihan berat badan.
9. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri di tangan maupun kaki
Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan nyeri atau sensasi kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
Kondisi ini dikenal sebagai neuropati dan dapat memburuk seiring waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetesnya.
10. Perlambatan penyembuhan luka
Kadar gula tinggi di dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh yang bisa mengganggu sirkulasi atau peredaran darah.
Akibatnya, luka bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh.***