Kabar Baik WHO Dikabarkan Temukan Vaksin Pertama Covid-19, Telah Diuji di Tiga Negara Ini

26 Juni 2020, 16:13 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona, Coronavac dari Tiongkok.* /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Kabar baik datang dari dunia kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikabarkan telah menemukan vaksin virus corona atau Covid-19.

Vaksin tersebut dikembangkan di Universitas Oxford di Inggris ini sedang mulai di uji coba dan disuntikan kepada para sukarelawan di tiga negara; Afrika Selatan, Inggris dan Brasil.

Afrika Selatan mencatat hampir 106.000 kasus, termasuk lebih dari 2.100 kematian di Negara itu. Selasa malam Afrika Selatan melaporkan 111 kematian baru karena Covid-19 dan menjadi angka kematian terbesar selama Covid-19 ini berlangsung.

Baca Juga: Disebut 'Nyeleneh', Masker Bergambar Wajah Viral di Dunia

"Saya merasa sedikit takut tetapi saya ingin tahu apa yang terjadi dengan vaksin ini sehingga saya dapat memberi tahu teman-teman saya dan orang lain apa yang sedang terjadi dengan penelitian ini," kata salah satu sukarelawan uji coba vaksin, Junior Mhlongo, di Johannesburg.

Benua Afrika sekarang memiliki hampir 325.000 kasus karena negara-negara melonggarkan pembatasan di bawah tekanan ekonomi.

Pandemik virus corona tertunda di Afrika tetapi semakin cepat dan mengalami peningkatan tajam dalam jumlah kasus dan jumlah kematian.

Baca Juga: Resep Reuceuh Bonteng Khas Palabuhanratu Sukabumi, Bikin Seuhah Meski #dirumahaja

Baca Juga: Pilkada Sukabumi Kian Dinamis, Muncul Poros Baru Reni Marlinawati-Sirojudin

“Kamerun, Uganda, Tanzania, Kenya, dan Afrika Selatan semuanya telah berupaya mengembangkan kemampuan uji klinis,” kata Salim Abdool Karim, ketua komite penasihat menteri Afrika Selatan untuk Covid-19.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "WHO Dikabarkan Sudah Temukan Vaksin Pertama Covid-19, Mulai Disuntikkan dan Diuji di Tiga Negara Ini"

Sementara itu Menteri Kesehatan Afrika Selatan mengatakan negaranya tidak hanya membutuhkan tetapi juga ingin terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19.

"Kami tidak hanya membutuhkan tetapi mampu berpartisipasi ketika dunia berlomba untuk mendapatkan vaksin,” kata Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize dikutip Pikiran-Rakyat.com dari APNews.

Baca Juga: HP OPPO RAM 4GB Dengan Desain Mewah, Cek Harga Dibawah 2 Jutaan

Baca Juga: Wilayah Ini Tidak Ada Kasus Pasitif Corona di Indonesia, Mana Saja?

Para pemimpin di Afrika secara terang-terangan telah menilai bahwa pasokan medis selama pandemi Covid-19 ke Afrika sangatlah kurang dan jumlahnya jauh lebih kecil dibanding benua-benua yang lain.

Mengenai hal ini, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak agar pasokan awal vaksin Covid-19 dikerahkan di tempat yang paling dibutuhkan, daripada berdasarkan pada kemampuan untuk membayar.

Baca Juga: PDIP Tak Terima Benderanya Dibakar Pengunjukrasa Hingga Tempuh Jalur Hukum, Arsul Sani: Maafkan Saja

Tedros juga mengumumkan bahwa pada minggu ini, 54 negara do Afrika sekarang memiliki kapasitas lab untuk menguji virus corona.

Pada bulan Februari, hanya dua negara Afrika yang dapat menguji virus tersebut. Kasus virus pertama di benua itu dilaporkan pada 14 Februari.** (Abdul Muhaemin-Pikiran Rakyat.com)

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler