MANTRA SUKABUMI - Keloset jongkok dan keloset duduk adalah dua jenis keloset yang umum digunakan.
Namun jenis keloset yang digunakan tidak hanya mempengaruhi posisi buang air besar tapi juga kesehatan serta kelancaran BAB. Berikut adalah penjelasannya.
Berdasarkan kajian para ahli mengenai kedua jenis keloset tersebut, penggunaan keloset jongkok untuk BAB lebih disarankan daripada keloset duduk.
Baca Juga: Jangan Biarkan, Kenali Apa itu Pitak di Kepala? Begini Penjelasannya
Baca Juga: Tidak Hanya Sekedar Kewajiban, 3 Manfaat Berjilbab Ternyata Dapat Mencegah Timbulnya Kanker Kulit
Berikut adalah bahaya penggunaan keloset duduk yang wajib untuk Anda ketahui.
Hemoroid
Hemoroid merupakan kondisi dimana otot anal Anda meradang karena tegang dan mendorong terlalu keras. Vena akan membengkak dan bahkan terjadi pendarahan.
Sembelit
Posisi duduk saat Anda buang air besar akan membuat kotoran tidak bisa keluar dengan maksimal.
Baca Juga: Masih Malas Mandi Pagi, Ternyata Ini 4 Manfaat Mandi Pagi Bagi Kesehatan Tubuh
Sehingga kotoran akan bertumpuk dan menyebabkan tinja menjadi keras dan membuat sembelit.
Penyakit usus
Ketika kotoran tidak keluar secara maksimal, maka kotoran akan menumpuk di usus. Ketika penuh dengan kotoran, maka tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik dan bisa membuat Anda menjadi tidak sehat.
Infeksi saluran kencing
Tidak hanya kotoran saja yang perlu untuk dikeluarkan dengan jongkok, namun air kencing juga.
Baca Juga: Manfaat Amalan Sholawat Jibril Setelah Selesai Sholat, Salah Satunya Pembuka Pintu Rezeki
Kencing jongkok akan membuat kandung kemih benar-benar kosong dan mencegah Anda untuk terkena infeksi saluran kencing.
Gangguan panggul
Ketika sedang duduk, terjadi sejumlah besar tekanan di usus besar yang berakibat buruk pada panggul.
Sementara ketika Anda berjongkok, Anda akan melindungi saraf panggul.**