MANTRA SUKABUMI – Jenis kismis terbaik adalah kismis yang ukurannya paling besar, paling gemuk, berkulit tipis dan berbiji kecil.
Buah kismis bersipat panas dan basah pada tingkatan pertama, sedangkan bijinya bersifat dingin dan kering.
Kismis mirip dengan anggur yang merupakan asalnya. Kismis manis bersipat panas, kismis asam menimbulkan sembelit.
Baca Juga: Buruan Ternyata BLT Rp 2,4 Juta UMKM Masih Bisa Daftar, Ini Cara dan Syarat Dapat BLT UMKM
Baca Juga: WOW, Cuti dan Libur Nasional Tahun 2021 Total 23 Hari, Berikut menurut SKB Mentri
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Ath Thibbun Nabawi, bahwa kismis cocok untuk batang tenggorokan serta menyembuhkan batuk.
Buah kismis manis lebih bergizi daripada anggur, serta memilki energi pembakar dan membantu pencernaan.
Kismis memperkuat perut, serta menyembuhkan sakit kerongkongan, dada, paru-paru, ginjal dan kandung kencing.
Paling baik jika memakan yang tanpa biji, karena mengandung banyak gizi dan tidak menyebabkan penyumbatan sepeerti kurma.
Orang yang kukunya rapuh dan memanfaatkan bubur kismis, dengan cara diletakan di atas kuku tersebut.
Kismis manis tanpa biji menyembuhkan orang yang menderita kelembaban dan lendir berlebihan serta menyuburkan lever dan menyehatkannya.
Baca Juga: Gara Gara PSBB Kabar Nonaktifkan Anies, Prabowo Harus Menghadap Jokowi
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-19 vs Arab Saudi U-19 di Net TV dan Mola TV
Kismis menguatkan daya ingat, sebagaimana dikatakn Az Zuhri, “Orang yang ingin menghafal hadits seharusnya memakan kismis”.
Mansur meriwayatkan dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, yang melukiskan kismis dengan mengatakan, “Bijinya adalah penyakit, sedangkan daging buahnya adalah obat. Wallahu a'lam.**