8 Bahaya Begadang, Salah Satunya Meningkatkan Risiko Kematian

10 Oktober 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi Begadang /PIXABAY/@BrickRedBard

MANTRA SUKABUMI - Begadang adalah keadaan di mana seseorang berjaga tidak tidur sampai larut malam.

Manusia secara normal harus tidur minimal delapan jam sehari. Sedangkan untuk kasus begadang ini, jam tidurnya kurang dari enam jam.

Studi menunjukkan, kurangnya jam dan kualitas tidur karena begadang, bisa menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja.

Baca Juga: Sangat Murah, Cuman Bayar Rp10 Ribu Pakai Telkomsel Bisa Dapat Kuota 10 GB, Simak Caranya

Baca Juga: Parade 10 Oktober, Korea Utara Diperkirakan Mobilisasi Senjata Strategis untuk Unjuk Kekuatan

Berikut telah mantrasukabumi.comb dari berbagai sumber, bahaya Begadang:

1. Sulit berkonsentrasi

Tidur yang baik bisa bermanfaat bagi proses belajar dan berpikir. Kekurangan tidur karena sering begadang, tentu dapat merusak keduanya.

Kewaspadaan, konsentrasi, nalar dan kemampuan memecahkan masalah “dirusak” oleh begadang. 

Selain itu, kurang tidur juga membuat Anda tidak bisa mengingat segala sesuatu yang Anda rasakan dan alami saat siang harinya.

2. Memicu timbulnya penyakit serius

Efek begadang yang tak boleh dilupakan ialah "mengundang" penyakit. Kurang tidur karena sering begadang bisa menyebabkan penyakit serius menyerang tubuh.

Beberapa penyakit mematikan yang bisa datang meliputi:

Baca Juga: Hadiah Nobel Perdamaian 2020, Jatuh Pada Program Pangan Dunia Atas Upaya Perangi Kelaparan

Penyakit jantung

Serangan jantung

Gagal jantung

Detak jantung yang tak tidak teratur

Tekanan darah tinggi

Stroke

Diabetes

Agar terbebas dari penyakit mengerikan di atas, sebaiknya perbaiki pola tidur Anda dan kurangi begadang sebisa mungkin.

3. Menurunkan gairah seksual

Para ahli percaya, kurang tidur karena begadang bisa menurunkan libido serta mengurangi ketertarikan pada hubungan seksual.

Energi yang terkuras dan rasa kantuk menjadi alasannya. Hal ini tidak hanya berlaku pada pria, tapi juga wanita.

4. Berisiko timbulnya obesitas

Kekurangan tidur memiliki efek yang sama dengan makan terlalu banyak dan jarang olahraga, yaitu meningkatkan risiko kelebihan berat badan alias obesitas.

Sebab, tidur bisa berdampak pada tingkatan dua hormon, leptin dan ghrelin. Keduanya bertanggung jawab mengatur rasa lapar dan kenyang pada tubuh.

Jika Anda kurang tidur, maka kadar hormon leptin akan menurun, sehingga tubuh Anda bisa merasa lapar. Alhasil, makan berlebih pun tak terhindar.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut 9 Manfaat Tempe Mentah untuk Kesehatan

5. Melemahkan sistem imun

Ketika Anda tertidur lelap, tubuh akan memproduksi sitokin, yang bisa membantu melawan bakteri dan virus.

Sitokin juga bisa membantu Anda mudah tertidur, sehingga sistem imun bisa memberikan energi agar tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Jika Anda kurang tidur, maka sistem kekebalan tubuh tidak bisa bekerja maksimal. Akibatnya, tubuh lebih mudah “dijajah” penyakit.

6. Penurunan produksi hormon

Efek begadang lainnya ialah turunnya produksi hormon. Hormon pertumbuhan hingga testosteron bisa terkena dampak buruk akibat kekurangan jam tidur.

Bagi pria, lemahnya testosteron bisa menyebabkan munculnya lemak, berkurangnya kekuatan dan massa otot, tulang yang rapuh, sampai mudah letih.

7. Meningkatkan risiko kematian

Dalam sebuah jurnal Whitehall II Study yang diteliti oleh para peneliti Inggris, ditemukan bahwa kekurangan tidur akibat begadang dapat meningkatkan risiko kematian.

Mereka yang "memotong" jam tidurnya hingga 5-7 jam dalam satu malam juga meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Baca Juga: Industri Bioskop yang Dilanda Covid-19, Seakan Bangkit dengan Hadirnya Festival Film London

8. Bikin pikun

Hati-hati, kekurangan tidur akibat begadang juga bisa menyebabkan Anda sering lupa alias pikun.

Dalam sebuah studi, peneliti dari Amerika Serikat dan Perancis membuktikan bahwa kekurangan tidur akibat begadang dapat menyebabkan kepikunan atau sering lupa.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler