Perlu Diketahui, Berikut 10 Penyakit Paling Mematikan di Seluruh Dunia

- 23 November 2020, 11:40 WIB
ILUSTRASI Penyakit jantung.*  /Pixabay/geralt/
ILUSTRASI Penyakit jantung.* /Pixabay/geralt/ /Pixabay/geralt//

Diare adalah saat Anda buang air besar tiga kali atau lebih dalam sehari. Jika diare Anda berlangsung lebih dari beberapa hari, tubuh Anda kehilangan terlalu banyak air dan garam. Ini menyebabkan dehidrasi, yang bisa berujung pada kematian. Diare biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Ini terutama tersebar luas di negara berkembang dengan kondisi sanitasi yang buruk.
Dampak penyakit diare di seluruh dunia Penyakit diare adalah penyebab kematian kedua terbanyak pada anak-anak di bawah 5 tahun. Sekitar 760.000 anak meninggal karena penyakit diare setiap tahun.


9. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) adalah kondisi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. Ini adalah bakteri di udara yang dapat diobati, meskipun beberapa strain resisten terhadap pengobatan konvensional. TB adalah salah satu penyebab utama kematian pada orang dengan HIV. Sekitar 35 persen dari Sumber Tepercaya kematian terkait HIV disebabkan oleh TB.

Baca Juga: Waspadai 5 Makanan Ini karena Dapat Tingkatkan Tekanan Darah Tinggi

Dampak TB di seluruh dunia, kasus TB telah turun 1,5 persen dari Sumber Tepercaya setiap tahun sejak tahun 2000. Tujuannya adalah untuk mengakhiri TB pada tahun 2030.

10. Sirosis

Sirosis adalah akibat dari jaringan parut kronis atau jangka panjang dan kerusakan hati. Kerusakannya mungkin disebabkan oleh penyakit ginjal, atau dapat disebabkan oleh kondisi seperti hepatitis dan alkoholisme kronis.

Hati yang sehat menyaring zat berbahaya dari darah Anda dan mengirimkan darah yang sehat ke dalam tubuh Anda. Saat zat merusak hati, jaringan parut terbentuk. Semakin banyak jaringan parut yang terbentuk, hati harus bekerja lebih keras agar berfungsi dengan baik. Akhirnya, hati bisa berhenti bekerja.**

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah