Network
Konsumsi makanan yang kaya flavonoid secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.
Baca Juga: Astaghfirullah, Ini Antara Dosa yang Mampu Manusia Lakukan dengan Ampunan yang Allah SWT Kasih
Beras merah mengandung kalori dan karbohidrat dalam jumlah yang sama dengan nasi putih, yang dedak dan kumannya telah dibuang. Namun, varietas coklat memiliki serat sekitar tiga kali lebih banyak dan lebih tinggi protein.
Serat dan protein meningkatkan perasaan kenyang dan dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat. Terlebih dengan, memilih coklat dari pada nasi putih hal ini dapat membantu mengontrol gula darah dan insulin, serta hormon yang dapat mendukung kadar gula darah yang sehat.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan kepada 15 orang dewasa yang memiliki kelebihan berat badan memperlihatkan bahwa mereka yang makan 7 ons kira-kira 200 gram beras merah selama 5 hari memiliki kadar gula darah dan insulin puasa yang secara signifikan lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang sama.
Selain itu, kelompok beras merah mengalami perubahan persentase insulin puasa yang 57% lebih rendah dari perubahan persentase 5 hari yang diamati pada kelompok nasi putih.
Hasilnya, beras merah bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes. Terlebih lagi, ini tinggi magnesium, mineral yang berperan penting dalam gula darah dan metabolisme insulin.
2. Nasi hitam
Varian beras hitam, seperti halnya beras hitam dari Indonesia dan beras hitam melati dari Thailand, yang memiliki warna hitam pekat yang akan berubah menjadi warna ungu saat dimasak.
Baca Juga: Heboh! TNI dan Tokoh FPI Adakan Pertemuan, Hidayat Nur Wahid Sebut Begini Seharusnya Pancasila Hadir
Jenis ini kadang-kadang disebut sebagai beras terlarang, seperti yang dikatakan telah dipesan untuk keluarga kerajaan di Tiongkok kuno.
