Tak Hanya Sebabkan Pembengkakan Otot Jantung, Ternyata Ini Efek Samping dari Makan Seblak Berlebihan

- 14 Desember 2020, 21:25 WIB
Ilustrasi seblak
Ilustrasi seblak /Instagram/ellsrahma96

MANTRA SUKABUMI - Salah satu cemilan makanan yang memiliki cita rasa gurih serta pedas, yang saat ini sedang populer berbagai kalangan masyarakat Indonesia saat ini yaitu Seblak.

Seblak sendiri merupakan makanan yang berbahan dasar kerupuk, dengan campuran mie serta sayuran lengkap bumbu di dalamnya.

Yang perlu Anda tahu, ternyata makan seblak berlebihan, memiliki efek samping dan bahaya bagi kesehatan, salah satunya pembengkakan otot jantung.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Anak SBY Sampaikan Berita Duka, AHY: Semoga Diterima Disisi Tuhan YME

Hal tersebut disebabkan oleh rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya datang dari sodium atau natrium.

Jika sudah sering makan seblak, Anda pasti paham betapa gurihnya makanan ini.Dalam jumlah yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh.

Nah, untuk meminimalisir hal tersebut, Anda harus tahu kandungan bahan dan bahaya pada olahan seblak tersebut.

Sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com, merangkum dari berbagai sumber, berikut bahaya dan penyakit dari kandungan seblak, diantaranya:

1. Bahaya Makan Seblak yang Terlalu Pedas

Seperti yang kita tahu, terlalu banyak makan pedas bisa membuat kita diare, belum lagi capsaicin.

Capsaicin juga bisa menyebabkan terjadinya iritasi di usus kecil, sehingga mempercepat proses pencernaan.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Kebiasaan Tidur Pakai Kipas Angin Sepanjang Malam Bisa Sebabkan 5 Bahaya Ini

Bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan.

Jika terus dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.

Peradangan yang terjadi di jaringan organ pencernaan inilah yang juga membuat Anda merasakan sakit perut.

Kemudian, pada orang tertentu, jika terlalu banyak makan pedas juga bisa menyebabkan terjadinya heartburn.

Akibatnya, saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi, sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.

2. Sodium, Ancaman Tersembunyi Saat Makan Seblak

Baca Juga: Tak Hanya Sebabkan Asam Urat, Ternyata Ini 7 Bahaya Kacang Hijau Jika Dikonsumsi Secara Berlebih

Rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya datang dari sodium atau natrium.

Jika sudah sering makan seblak, Anda pasti paham betapa gurihnya makanan ini.Dalam jumlah yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun jika terlalu banyak, sodium akan meningkatkan risiko kita terkena berbagai kondisi seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker lambung, penyakit ginjal, batu ginjale, pembengkakan otot jantung dan pusing.

3. Terlalu banyak mengonsumsi sodium juga akan berpengaruh pada penampilan Anda.

Sodium akan menahan air di tubuh, sehingga tubuh akan terlihat lebih besar atau bengkak dan terjadi kenaikan berat badan.

4. Sebagian Besarnya Karbohidrat, Bahaya Makan Seblak yang Sering Tak Disadari

Baca Juga: Dewi Tanjung Senggol Mantan Wapres Jusuf Kalla untuk Intervensi Aparat Hukum, Ada Apa?

Bahaya makan seblak lain yang sering tidak disadari adalah betapa tidak seimbangnya kandungan gizi dan nutrisi yang ada di dalam seporsi seblak.

Kerupuk, mie, makaroni, bakso, sosis, hingga kwetiau semua dimasukkan menjadi satu dalam masakan ini.

Sadarkah Anda jika semua itu tinggi akan karbohidrat? Padahal, makanan yang ideal dan sehat seharusnya tidak hanya terdiri dari karbohidrat, tapi juga protein, serat, dan lemak.

Karbohidrat memang dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.

Baca Juga: Anda Ingin Miliki Jantung yang Sehat, Berikut 6 Rekomendasi Makanan untuk Kesehatan Organ Vital Anda

Belum lagi, makanan berkarbohidrat, memiliki jumlah kalori yang juga tinggi. Terlalu banyak asupan kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain itu, karbohidrat dalam jumlah berlebih juga bisa meningkatkan kadar gula darah Anda. Akibatnya, risiko terjadinya diabetes tipe 2 pun akan meningkat.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x