Teh mengandung kelompok senyawa yang disebut tanin. Tanin dalam teh yang kita konsumsi berisiko berikatan dengan zat besi, memicu gangguan penyerapan mineral penting ini di dalam saluran pencernaan. Apabila penyerapannya terganggu, teh dapat menimbulkan bahaya berupa defisiensi zat besi.
Tanin dalam teh disebutkan lebih berisiko mengganggu penyerapan zat besi dibandingkan dengan tanin dalam makanan hewani.
Baca Juga: Selain Daftar Penumpang, Berikut Nama Pilot dan Awak Kabin Pesawat SJ 182 yang Hilang Kontak
Untuk menghindari risiko ini, Anda bisa mengonsumsi teh bukan saat pada jam-jam makan agar zat besi dari makanan tetap terserap dengan baik oleh tubuh.
4.Sakit kepala dan pusing
Secangkir teh di pagi hari membantu membuat diri lebih bersemangat menyambut hari. Namun, apabila berlebihan, kafein dalam teh dapat menjadi bumerang dan menimbulkan sakit kepala dan pusing.
Efek samping teh ini juga dapat bervariasi bagi beberapa orang. Misalnya, sebagian individu boleh jadi merasa sakit kepala walau hanya mengonsumsi 100 mg kafein.
Apabila Anda banyak minum teh dalam satu hari dan sering merasa pusing atau sakit kepala, maka mengurangkan konsumsi teh sangat disarankan.
5.Komplikasi kehamilan
Kelebihan kafein dari teh juga berisiko menimbulkan masalah pada kehamilan, seperti keguguran dan berat bayi baru lahir yang rendah. Walau riset terkait efek samping teh ini masih bercampur, konsumsi teh pada ibu hamil tidak lebih dari 3 cangkir per hari.
Editor: Encep Faiz