Lalu, saat ginjal kewalahan untuk menyingkirkan semua garam berlebih yang kita konsumsi, sisanya akan menumpuk di cairan yang ada di antara sel-sel tubuh.
Baca Juga: Merasa Tersinggung dengan Pernyataan Mahfud MD, Natalius Pigai Beri Tanggapan ini
Hal ini akan membuat volume air dan darah di tubuh akan meningkat menyebabkan jantung dan pembuluh darah harus bekerja lebih keras untuk memompanya.
Kondisi ini membuat orang yang makan terlalu banyak garam berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
2. Mengandung Radioaktif Buruk Bagi Tubuh
Garam Himalaya memang mengandung banyak mineral, tetapi jumlahnya hanya amat sedikit. Meski mengandung mineral yang bermanfaat bagi tubuh, mineral pada garam Himalaya juga bisa menjadi bahaya.
Sebagian dari mineral dalam garam Himalaya termasuk beracun dan radioaktif yang sebenarnya tidak berguna dan berpotensi membahayakan.
Nutrisi tidak baik, seperti merkuri, arsenik, timbal, dan talium terkandung dalam garam Himalaya. Unsur radioaktif, seperti radium, uranium, polonium, hingga plutonium juga ada.
Seperti diketahui, radiasi dapat menyebabkan kanker, bahkan jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.