Perlu Diwaspadai! 6 Gejala Stress Bisa Picu Gangguan Kesehatan Kronis 

- 9 Februari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi seseorang yang mengalami stress.
Ilustrasi seseorang yang mengalami stress. /Pixabay/Geralt

MANTRA SUKABUMI - Stress merupakan penyakit yang rentan menyerang semua orang. 

Perlu diwaspadai enam gejala stress ini agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang serius hingga bisa menyebabkan penyakit kronis. 

Namun, stress yang tidak bisa dikelola dengan baik bisa menyebabkan gangguan kesehatan apabila terus berlanjut dalam jangka waktu yang cukup lama. Maka, akan picu penyakit yang kronis. 

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Balas Komentar Novel Baswedan Atas Kematian Ustadz Maaher, Muannas Alaidid: Kenapa Ditembak, Diinjak, Disetrum

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Medical News Today, pada Selasa 9 Februari 2021, berikut ini 6 gejala stress yang perlu diwaspadai, bisa memicu gangguan kesehatan kronis.

1. Tekanan darah dan denyut nadi meningkat

Gejala stress yang pertama adalah tekanan darah dan denyut nadi yang meningkat.

Ketika stress terjadi, tubuh memproduksi lebih banyak bahan kimia kortisol, epinefrin, dan norepinefrin yang memicu reaksi peningkatan tekanan darah dan kontraksi otot jantung yang lebih kuat.

Pelepasan hormon stress, terutama kortisol dapat meningkatkan glukosa dalam aliran darah. Sehingga muncul gejala stress berupa kenaikan tekanan darah.

Baca Juga: Hati-hati, Inilah Tanda Penyakit Batu Ginjal Sudah Parah, segera Cek ke Dokter jika Urin Anda Berbusa

2. Peningkatan kecepatan pernapasan

Gejala stress selanjutnya yaitu peningkatan kecepatan pernapasan. Tubuh akan bernapas lebih cepat untuk mendistribusikan darah yang kaya oksigen ke tubuh.

Jika seseorang mengalami stress dan sudah memiliki masalah pernapasan seperti asma, stress dapat membuat pernapasan lebih susah bernapas.

3. Sistem pencernaan terganggu

Melambatnya sistem pencernaan adalah gejala stress yang muncul karena gula darah yang tak terpakai diserap kembali oleh tubuh sehingga memicu diabetes tipe 2.

Stress juga dapat mempengaruhi cara makanan bergerak ke seluruh tubuh yang menyebabkan diare atau sembelit.

Baca Juga: Kabar Duka, Musisi Indonesia Meninggal Dunia, Armand Maulana: Selamat Jalan Sahabatku

4. Otot menjadi lebih tegang

Otot menjadi lebih tegang merupakan gejala stress yang timbul karena respon stress yang terlalu berlebihan (hiperstimulasi).

5. Rasa kantuk berkurang

Gejala stress yang berupa rasa kantuk berkurang disebabkan oleh hypercausal atau rasa cemas yang berlebihan.

Akhirnya membuat rasa kantuk tidak seimbang. Ini menyebabkan siklus berujung pada kondisi stress yang lebih parah.

6. Aktivitas kekebalan menurun

Baca Juga: Sering Disepelekan, Inilah 8 Alasan Penting yang Harus Diketahui kenapa Pria Bisa Mandul

 

Aktivitas kekebalan menurun yang merupakan gejala stress disebabkan oleh gangguan sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem kekebalan tubuh.

Tubuh yang mengeluarkan hormon stress dalam waktu yang lama dapat menghambat produksi sitokin yang merangsang aktivitas sel darah putih.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah