Network
MANTRA SUKABUMI – Makanan sehat merupakan salah satu rekomendasi terutama menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar dan fit.
Namun, ada sebagian makanan sehat ini hanya mitos, mengenai hal ini banyak sekali yang membicarakannya serta memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Maka dari itu Anda perlu memilih dan melaku pola makan sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit, selain itu juga bisa mengetahui berbagai macam yang dinilai sehat namun hanya sekedar mitos.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Dianggap Artis Kemarin Sore, Mpok Alpa Dihina Raffi Ahmad Sampai Menangis
Sebab pada saat ini ada banyak sekali informasi mengenai berbagai macam makanan sehat yang bisa dapat Anda ditemukan di internet, akan tetapi di antara beragam informasi tersebut, sebagian diantaranya hanya mitos.
Seorang ahli gizi dan pendiri Vita-Sol, Fiona Tuck mengungkapkan beberapa mitos seputar makanan dan pola makan sehat.
Sebagaimana mantrasukabumi.com kutip dari PMJ News pada Jumat, 19 Maret 2021, mengenai makanan sehat yang hanya mitos, berikut ini adalah lima mitos tersebut:
- Makanan bebas gluten selalu lebih sehat
Makanan bebas gluten memang sangat baik dikonsumsi untuk orang-orang yang menderita penyakit celiac atau intoleransi gluten. Akan tetapi, orang-orang yang tidak memiliki masalah tersebut sebenarnya tak perlu ikut-ikutan mengkonsumsi makanan bebas gluten.
Hanya saja mengkonsumsi makanan yang bebas gluten justru tidak baik untuk non penderita penyakit celiac. Alasannya, makanan ini rendah akan serat.
Misalnya dalam memilih roti, roti bebas gluten merupakan pilihan yang lebih sehat untuk penderita penyakit celiac. Namun untuk non penderita penyakit celiac, roti gandum utuh merupakan pilihan yang lebih menyehatkan karena kaya akan gizi dan serat.
Baca Juga: Simak 6 Hal Kementerian Agama dalam Mendorong Misi Halal Indonesia
- Jus dan smoothie menu sarapan tersehat
Jus dan smoothie bukan salah satu opsi sarapan yang sehat. Meski dibuat sendiri, jus atau smoothie dari buah-buahan umumnya tinggi akan kandungan gula karena membuat smoothie atau jus tak cukup hanya dengan satu buah saja.
Di sisi lain, jus atau smoothie yang dijual bebas biasanya mengandung gula tambahan. Bila memang ingin mengkonsumsi jus atau smoothie, lebih baik gunakan sayur-sayuran sebagai bahan dasarnya dibandingkan buah yang manis.
Akan tetapi, ada beberapa jenis sayur seperti beetroot dan wortel diketahui mengandung gula yang lebih tinggi dibandingkan sayur lainnya.
"Jadi bila memungkinkan, pilih makanan utuh dibandingkan jus karena (sayur atau buah utuh) juga mengandung serat, dan Anda akan mengkonsumsi dalam jumlah yang lebih sedikit," kata Tuck.
- Sari almond lebih sehat
Saat ini, sari almond atau yang lebih dikenal sebagai susu almond menjadi salah satu alternatif susu sapi yang populer. Susu yang terbuat dari pangan nabati sebenarnya bukan alternatif susu sapi yang lebih sehat, kecuali untuk orang-orang yang memang memiliki alergi.
Baca Juga: Waspada, Ternyata 5 Gejala ini Jadi Tanda Anda Menderita Penyakit Serius
"(Susu berbasis tanaman) bisa memiliki kandungan minyak tanaman, pengental, emulsifier, dan gula yang tinggi serta rendah nutrisi," ujar Tuck.
Susu kedelai memiliki profil nutrisi yang paling dekat dengan susu biasa. Namun bila tetap ingin mengonsumsi susu berbasis tanaman, pastikan produk yang digunakan bebas dari tambahan minyak atau gula, dan sudah terfortifikasi dengan kalsium.
- Telur buruk untuk jantung
Banyak rumor yang meyakini telur dapat meningkatkan kadar kolesterol dan membahayakan kesehatan jantung. Padahal, penelitian terkait telur menunjukkan hasil berbeda.
Menurut Heart Foundation, konsumsi telur hampir tak memberikan efek terhadap kadar kolesterol darah. Konsumsi telur justru direkomendasikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
Yang perlu diperhatikan adalah makanan-makanan lain yang dikonsumsi bersamaan dengan telur. Mengkonsumsi telur dengan mentega dan krim serta daging asap tentu tidak menyehatkan.
- Pisang buruk untuk kesehatan karena kandungan gulanya
Berlawanan dengan mitos ini, pisang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Selain kaya akan serat, pisang juga kaya akan vitamin B6, kalium, magnesium, dan mangan.
"Satu pisang matang berukuran sedang mengandung sekitar 110 kalori, 0 gram lemak, satu gram protein, 28 gram karbohidrat, 15 gram gula, dan tiga gram serat," ujar Tuck.***
