Jangan Hangatkan Makanan Buka Puasa Untuk Sahur, ini Alasan Dokter Gizi UI

- 16 April 2021, 21:39 WIB
Jangan Hangatkan Makanan Buka Puasa Untuk Sahur, ini Alasan Dokter Gizi UI./
Jangan Hangatkan Makanan Buka Puasa Untuk Sahur, ini Alasan Dokter Gizi UI./ /Silviarita/Pixabay

 

MANTRA SUKABUMI – kebanyakan dari kita, malas masak untuk hidangan sahur saat bulan Ramadhan, dan memilih menghangatkan kembali makanan sisa saat berbuka.

Padahal, makanan saat berbuka puasa sebaiknya jangan dipanaskan atau dihangatkan kembali untuk dimakan saat sahur apalagi untuk jenis sayuran.

Menghangatkan makanan buka puasa untuk sahur tidak disarankan oleh Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia dr. Putri Sakti. Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antara pada Jumat, 16 April 2021.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: dr Eva Chaniago Sentil Bima Arya: Kepala Daerah Gini aja Gak Ngerti

Menurut dr. Putri Sakti, memanaskan sayuran dapat mengurangi kandungan vitamin, apalagi untuk sayuran berwana hijau, jika dipanaskan bisa merubah nitrat menjadi karsinogenenik.

"Sayuran baiknya tidak dipanaskan lagi apalagi yang berwarna hijau, kalau nitratnya berubah bisa menjadi karsinonegenik juga. Vitamin juga banyak berkurang,” ujar dr. Putri Sakti.

Menurutnya, Sayuran tidak membutuhkan waktu yang lama saat dimasak, cukup lima menit saja jangan terlalu lama. Jika ingin menghangatkan makanan, cukup lauknya saja, misalnya ayam atau daging.

Ketimbang menghangatkan makanan, dr. Putri Sakti menyarankan untuk menyiapkan bumbu dengan jumlah dua porsi sekaligus. Satu porsi untuk berbuka, satunya lagi untuk dimasak saat sahur.

"Saya sarankan bikin bumbunya untuk dua porsi, saat buka dan sahur. Misalnya membuat sop, bumbu dasarnya dibuat dobel, lalu kaldunya dibuat satu panci besar,” ujar dr. Putri Sakti.

Baca Juga: Doa Malaikat Jibril 'Alaihis Salam Pada Bulan Ramadhan

Baca Juga: Big Match, Semifinal Piala Menpora 2021 Indosiar, ini Link Live Streaming Persib Bandung vs PS Sleman

“Nanti saat sahur tinggal masukkan sayurannya saja dengan harapan kandungan dalam sayuran tidak rusak," sambung dr. Putri Sakti.

Untuk menu sahur, dr. Putri merekomendasikan makanan berkuah, semisal sop dengan sayuran yang bervariasi atau ditambah bahan lain semisal ayam, daging atau kacang merah.

Makanan yang berkuah bisa membantu menambah cairan dalam tubuh, untuk dapat beraktifitas seharian tanpa dehidrasi.

Memasak sayur terbilang mudah, kita juga bisa membuat variasi jenis sayurannya, bisa dengan menambahkan ayam atau daging.

Sehingga dalam satu hidangan sudah komplit mengandung protein hewani, nabati dan sayur. Jika ingin membuat masakan ikan balado, bisa ditambahkan tahu dan tempe.

sehingga nanti tinggal menambah sayuran sebagai lauk lainnya. Cara ini untuk meminimalisir waktu memasak agar tidak terlalu lama.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah