Stop Konsumsi Seblak Pedas Berlebihan Sebelum Anda Menyesal! Karena Bahayanya Dapat Timbulkan Kanker Lambung

- 19 Mei 2021, 15:17 WIB
Stop Konsumsi Seblak Pedas Berlebihan Sebelum Anda Menyesal! Karena Bahayanya Dapat Timbulkan Kanker
Stop Konsumsi Seblak Pedas Berlebihan Sebelum Anda Menyesal! Karena Bahayanya Dapat Timbulkan Kanker /Tangkap layar YouTube.com/Jessica Jane

MANTRA SUKABUMI - Mungkin bagi masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi salah satu makanan khas Bandung, Jawa Barat ini, yakni Seblak.

Seblak dikenal sebagai makanan pedas yang tentunya mengunggah selera para pecinta pedas khususnya.

Namun, Anda perlu menghentikan kebiasaan sering mengkonsumsi seblak pedas secara berlebihan.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Mengharukan, untuk Kedua Kalinya Vokalis Gigi Armand Maulana Ditunjuk Jadi Imam Shalat Idul Fitri di London

Karena tak ada menyangka jika anda terlalu banyak konsumsi seblak pedas bisa sebabkan penyakit bahaya seperti darah tinggi hingga kanker lambung.

Namun perlu anda ketahui, makanan seblak yang terlalu pedas bisa membuat daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang bahaya akan mengintai kita.

Hal tersebut karena tidak setiap rasa pedas yang terkandung di dalam seblak bisa diterima tubuh, apalagi lambung kita.

Yuk kenali bahaya apa saja yang ada pada seblak dan penyakit apa saja. Berikut telah Mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber bahaya dan penyakit dari seblak:

Bahaya Makan Seblak yang Terlalu Pedas

Seperti yang kita tahu, terlalu banyak makan pedas bisa membuat kita diare.

Belum lagi, capsaicin, bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan.

Baca Juga: Siapa Sangka Sering Konsumsi Seblak Pedas Bisa Sebabkan Penyakit Bahaya Darah Tinggi hingga Kanker Lambung

Jika terus dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.

Peradangan yang terjadi di jaringan organ pencernaan inilah yang juga membuat Anda merasakan sakit perut.

Pada orang tertentu, terlalu banyak makan pedas juga bisa menyebabkan terjadinya heartburn.

Capsaicin juga bisa menyebabkan terjadinya iritasi di usus kecil, sehingga mempercepat proses pencernaan.

Akibatnya, saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi, sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.

Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Tutup Usia, Sandiaga Uno Sampaikan Kabar Duka: Selamat Jalan untuk Selamanya Om Wimar

Sodium, Ancaman Tersembunyi Saat Makan Seblak

Rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya datang dari sodium atau natrium.

Jika sudah sering makan seblak, Anda pasti paham betapa gurihnya makanan ini. Dalam jumlah yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun jika terlalu banyak, sodium akan meningkatkan risiko kita terkena berbagai kondisi seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker lambung, penyakit ginjal, batu ginjal, pembengkakan otot jantung dan pusing.

Terlalu banyak mengonsumsi sodium juga akan berpengaruh pada penampilan Anda.

Sodium akan menahan air di tubuh, sehingga tubuh akan terlihat lebih besar atau bengkak dan terjadi kenaikan berat badan.

Baca Juga: Bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Cair Juni hingga Juli, Cek Nama Anda Disini

Sebagian besarnya karbohidrat, bahaya makan seblak yang serring tak disadari:

Bahaya makan seblak lain yang sering tidak disadari adalah betapa tidak seimbangnya kandungan gizi dan nutrisi yang ada di dalam seporsi seblak.

Kerupuk, mie, makaroni, bakso, sosis, hingga kwetiau semua dimasukkan menjadi satu dalam masakan ini.

Sadarkah Anda jika semua itu tinggi akan karbohidrat? Padahal, makanan yang ideal dan sehat seharusnya tidak hanya terdiri dari karbohidrat, tapi juga protein, serat, dan lemak.

Baca Juga: Mengenang Sosok Mantan Jubir Gus Dur Wimar Witoelar, Sri Mulyani: Seorang yang Cerdas, Jenaka dan Santun.

Baca Juga: Presiden Sesalkan Pemecatan 75 Pegawai KPK, Refly Harun : Benarkah Jokowi Bela Novel Baswedan Cs

Karbohidrat memang dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.

Belum lagi, makanan berkarbohidrat, memiliki jumlah kalori yang juga tinggi. Terlalu banyak asupan kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain itu, karbohidrat dalam jumlah berlebih juga bisa meningkatkan kadar gula darah Anda. Akibatnya, risiko terjadinya diabetes tipe 2 pun akan meningkat.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x