Siapa Sangka, Makan Gorengan Ternyata Jadi Pemicu Terjadinya Penyakit Berbahaya Paling Mematikan ini

- 31 Mei 2021, 15:00 WIB
Siapa Sangka, Makan Gorengan Ternyata Jadi Pemicu Terjadinya Penyakit Berbahaya Paling Mematikan ini./
Siapa Sangka, Makan Gorengan Ternyata Jadi Pemicu Terjadinya Penyakit Berbahaya Paling Mematikan ini./ /Maria Nofianti/Pixabay.com/Dyah Ahsina Fahriyati

MANTRA SUKABUMI – Gorengan merupakan salah satu makanan yang tak asing lagi didengar.

Karena gorengan sendiri adalah salah satu makanan yang juga sering kita konsumsi, serta dijadikan makanan pengganti nasi.

Akan tetapi, apakah Anda akan menyangka? Jika gorengan itu merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit berbahaya paling mematikan.

Baca Juga: Hati-hati, 7 Makanan ini Jadi Penyebab Terjadinya Penyakit Stroke dan Jantung, Nomor 2 Sering Dikonsumsi

Penyakit yang dimaksud adalah penyakit stroke dan penyakit jantung.

Bagi Anda yang memiliki penyakit kolesterol tinggi, sebaiknya Anda mulai kurangi dan hindari 7 makanan ini dari sekarang.

Ternyata, makanan seperti daging olahan dan makanan cepat saji memiliki kadar kolesterol yang tinggi, sehingga bisa menyebabkan penyakit berbahaya, seperti stroke dan jantung.

Oleh sebab itu, mulai dari sekarang Anda sebaiknya menghindari dan mengurangi konsumsi 9 makanan dengan kolesterol tinggi yang bisa memicu stroke dan jantung.

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut ini 7 makanan tinggi kolestrol yang bisa picu penyakit stroke dan jantung:

Baca Juga: Link Live Streaming RCTI Ikatan Cinta 30 Mei 2021: Al Paksa Elsa Jujur, Mang Dadang Buka Suara

1. Daging olahan

Daging olahan dapat meningkatkan kolesterol tinggi yang kemudian menjadi pemicu stroke dan penyakit jantung.

Anda mungkin tidak menyadari bahwa tubuh membutuhkan sedikit kolesterol. Hal itu digunakan untuk membangun sel dan hormon penting.

Daging merah tanpa lemak dan tidak diproses, bila dimakan sebagai bagian dari pola makan ala Mediterania, dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Konsumsi daging olahan, tetapi bukan daging merah, dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi.

Baca Juga: Biodata, Profil dan Fakta Ayana Jihye Moon Sebagai Mualaf

2. Gorengan

Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan sering kali mengandung lemak tidak sehat yang tinggi. Memasak makanan dengan minyak ini pada suhu tinggi memicu reaksi kimia yang meningkatkan pembentukan lemak trans.

Makanan yang digoreng untuk menghindari kolesterol tinggi ini juga cenderung tidak sehat atau berlemak sejak awal, sehingga dapat menjadi pemicu stroke dan penyakit jantung.

3. Beberapa sereal

Tidak hanya sebagian besar sereal yang terbuat dari karbohidrat olahan, tetapi sereal sarapan dingin juga cenderung mengandung gula tambahan.

Gula sebagai penyebab utama penyakit hati berlemak, yang meningkatkan risiko serangan jantung.

Makan terlalu banyak gula dan pati tambahan dari waktu ke waktu juga dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan peradangan kronis, dan menyebabkan trigliserida tinggi, kolesterol baik rendah, dan jahat dalam jumlah tinggi.

Oatmeal tanpa pemanis adalah pilihan yang lebih sehat untuk jantung, berkat semua serat yang diberikannya.

Baca Juga: BLT UMKM Cair Juni 2021, Segera Cek BPUM Rp1,2 Juta di BRI dan BNI

4. Minyak kelapa

Produk kelapa misalnya, minyak, tepung, dan air, memiliki kandungan lemak jenuhnya yang tinggi dapat meningkatkan kolesterol jahat.

Lemak jenuh atau tidak jenuh, jenis lemak apa pun cenderung meningkatkan kadar kolesterol baik. Disarankan untuk tidak mengganti minyak yang lebih sehat, seperti sayur dengan minyak kelapa.

5. Saus salad botol

Salad seharusnya sehat, tetapi biasanya salad ditambahkannya ke dalam saus salad komersial. Sebagian besar mengandung jumlah gula tambahan yang mengejutkan.

Lebih buruk lagi, mengonsumsi satu porsi dua sendok makan saus salad botol bisa melebihi batas gula harian. Tetap gunakan minyak dan cuka atau saus buatan sendiri.

Baca Juga: 34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Netizen: ya Ndak Tahu Jangan Tanya Saya

6. Makanan cepat saji

Meskipun secara umum kekurangan nutrisi dan tidak baik, makanan cepat saji dapat memiliki efek yang sangat berbahaya pada kolesterol.

Orang yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari sekali dalam seminggu mengalami peningkatan kolesterol jahat dan kolesterol total.

Peningkatan kolesterol jahat dan kadar kolesterol total dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner hingga 10 persen. Ini tentu menjadi pemicu stroke di kemudian hari.

Garam yang melimpah dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan tekanan darah dan pemicu penyakit jantung.

Baca Juga: Jokowi Marah Lagi, Ferdinand Hutahaean: Presiden Harus Lebih Tegas kepada Menterinya

7. Soda

Soda mungkin lebih buruk daripada lemak jenuh dalam meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung secara keseluruhan.

Gula dan minuman manis seperti soda adalah sumber utama yang dapat meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida, jenis lemak darah lainnya.

Soda juga menurunkan kadar kolesterol baik. Tambahkan minuman manis ini ke daftar makanan yang harus dihindari jika Anda mengkhawatirkan kolesterol tinggi.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah