Apa Itu Dermatitis Kontak, Kenali Gejala dan Penyebabnya

- 3 Juni 2021, 12:54 WIB
Apa Itu Dermatitis Kontak, Kenali Gejala dan Penyebabnya./
Apa Itu Dermatitis Kontak, Kenali Gejala dan Penyebabnya./ /India Times


MANTRA SUKABUMI - Dermatitis kontak adalah kondisi umum dari iritasi kulit. Dermatitis kontak tidak berbahaya bagi kesehatan tetapi dapat mengganggu.

Penyakit Dermatitis Kontak ini disebabkan oleh paparan kulit terhadap penyebab iritasi, seperti bahan kimia pada kosmetik, atau tanaman beracun.

Gejala yang muncul seperti, kulit merah atau melepuh, kulit kering, gatal dan terasa tidak nyaman.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: China Marah, AS Ungkap Investasi Kerja Paksa Buruh Indonesia di Kapal China, Netizen: Negara Sendiri Bungkam

Penyakit ini dapat terjadi pada segala golongan usia dan jenis kelamin. Lebih dari 50% dari orang dewasa di Amerika setidaknya pernah terinfeksi.

Rasa gatal dan iritasi terjadi dalam jangka waktu 24-36 jam setelah paparan, dilanjutkan dengan keluarnya cairan disertai pengerasan dan pembengkakan kulit.

Cairan dari kulit yang bengkak tidak menginfeksi orang lain. Hindarilah menggaruk kulit karena dapat menyebabkan infeksi.

Menghirup atau menelan penyebab iritasi dapat menyebabkan bengek atau mual.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Baca Juga: Arya Saloka Pamer Foto Sang Anak Pegang Bola, Suami Putri Anne: Nanti Kalo Kamu Main Pake No 9 yah

Pada kebanyakan kasus, penyakit ini tidak akan mempengaruhi kesehatan dan akan hilang sendiri setelah beberapa saat. Namun, masih ada risiko kondisi semakin memburuk. Silakan konsultasi dengan dokter jika:

1. Adanya bercak-bercak merah yang membuat Anda tidak bisa tidur atau melakukan kegiatan sehari-hari.

2. Bercak merah terasa sakit dan meluas.

3. Bercak merah pada kulit membuat Anda tidak percaya diri.

4. Bercak merah tidak membaik dalam beberapa minggu.

5. Bercak merah mengganggu wajah atau alat kelamin Anda.

6. Penghentian penggunaan steroid dapat menyebabkan peradangan kulit lebih buruk.

7. Penggunaan krim atau lotion antihistamin yang tidak mengikuti saran dari dokter Anda sehingga dapat menyebabkan kulit menjadi merah dengan sendirinya.

Baca Juga: 6 Adab Berdoa agar Cepat Dikabulkan, Awali dengan Sholawat Salah Satunya

Penyebab fisik seperti kontak langsung dengan penyebab iritasi menyebabkan kulit alergi.

Damar, getah yang dihasilkan oleh poison ivy, poison oak (tanaman beracun adalah penyebab yang umum).

Paparan tidak hanya terjadi dengan menyentuh pohon, tetapi juga menyentuh atau mengelus pakaian dengan zat yang lengket.

Beberapa penyebab lain termasuk pakaian (wol), bahan pembersih peralatan rumah tangga, pembersih (seperti sabun, shampoo), logam alkali, pewarna, obat-obatan, pestisida dan bahan kimia lainnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x