5 Fakta Kentut dari Vagina, Hal Alami yang Kerap Terjadi saat Hubungan Intim

- 10 Juni 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi pasangan suami istri. / Pixabay/Sasint
Ilustrasi pasangan suami istri. / Pixabay/Sasint /

MANTRA SUKABUMI - Menurut spesialis andrologi dari Siloam Hospitals, Kebon Jeruk, Jakarta. Kentut dari vagina tak membahayakan.

Kentut vagina bisa terjadi pada perempuan yang memiliki otot dasar panggul vagina yang melemah, misalnya karena proses persalinan secara normal.

Ada juga yang mengatakan bahwa keputihan bisa menyebabkan kentut vagina. Namun, hal tersebut hanyalah mitos, karena keputihan bukanlah penyebab dari adanya gas atau tekanan udara di dalam vagina.

Baca Juga: BCL Pamer Foto dengan Pose Tatapan Menggoda Buat Netizen Salfok: Ya Tuhan, Gak Ada Obat

Baca Juga: Presiden Jokowi Copot Jabatan Menag Yaqut Cholil Quomas, Cek Faktanya

Queefing atau kentut vagina adalah suara seperti kentut yang bisa keluar dari vagina saat udara terperangkap, situasi yang lebih mungkin terjadi ketika seseorang berhubungan intim atau olahraga.

Queefing terjadi di tengah hubungan intim karena penis, atau objek lainnya yang melakukan penetrasi, bergerak masuk dan keluar melalui vagina.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 5 fakta tentang kentut vagina saat berhubungan intim:

1. Disebabkan oleh pelumas berlebihan

Penggunaan pelumas yang berlebihan juga dapat menyebabkan queef. Penelitian mengungkapkan bahwa jika gelembung udara terperangkap di dalam pelumas, queef bisa muncul ketika wanita buang air kecil setelah bercinta atau bahkan selama berhubungan seks.

Baca Juga: Disentil Anggota DPR, Mahfud MD Beri Jawaban Menohok: Coret saja, Anda Punya Orang dan Fraksi

2. Tak hanya terjadi saat bercinta

Queefing bisa terjadi di luar hubungan seks, seperti batuk, mengenakan pakaian dalam, atau melakukan jumping jack. Ada juga yang  menjelaskan bahwa banyak hal menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina.

3. Suaranya berasal dari getaran

Suara itu berasal dari getaran labia majora, yang meliputi vulva dan bibir vagina.

Suara tersebut mirip dengan suara flatus, dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai kentut, atau gas yang keluar dari dubur, yang terjadi ketika pipi pantat mengepak bersama.

4. Ditimbulkan oleh posisi seks tertentu

Faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan queef adalah posisi seks. Contohnya, doggy style membuat wanita lebih rentan mengalami queefing daripada posisi seks lainnya.

Baca Juga: Bikin Geger Satu Kelurahan, Sosok yang Dikira Hantu Kuntilanak Ternyata Cuma Benda ini

Selain itu, terlalu sering berganti posisi seksual juga dapat membuat udara terperangkap di dalam Miss V.

5. Bukan kentut

Meski dijuluki 'kentut Miss V', queef sebenarnya bukan kentut, melainkan keluarnya udara melalui saluran Miss V.

Queef terjadi ketika udara terdorong keluar dari Miss V karena dorongan dari penetrasi seksual menggunakan mainan seks atau Mr P.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x