Waspadai Gejala dan Penyebab Penyakit Asam Lambung, Cegah dengan Cara ini

- 28 Juni 2021, 09:05 WIB
Waspadai Gejala dan Penyebab Penyakit Asam Lambung, Cegah dengan Cara ini
Waspadai Gejala dan Penyebab Penyakit Asam Lambung, Cegah dengan Cara ini /*/mantrasukabumi.com/FREEPIK/jcomp



MANTRA SUKABUMI - Waspadai gejala dan penyebab penyakit asam lambung yang kerap dirasakan oleh banyak orang.

Simak hingga akhir untuk mengetahui gejala dan cara mencegah penyebab penyakit asam lambung.

Penyebab penyakit asam lambung banyak dengan berbagai macam.

Baca Juga: Berikut Gejala Penderita Asam Lambung Mulut Terasa Asam

Bisa dengan cara pola hidup sehat yang kurang teratur, sehingga penyakit asam lambung menimbulkan keluhan mulut terasa asam.

Kendati demikian, penyebab penyakit asam lambung sering terjadi pada perokok, orang yang sering berbaring atau tidur setelah makan.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin, 28 Juni 2021, berikut ini gejala, penyebab penyakit asam lambung.

Gejala Penyakit Asam Lambung

Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada (heartburn), yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.

Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan sesak napas. Penyakit asam lambung juga dapat menimbulkan keluhan mulut terasa asam.

Baca Juga: Waspada, in 4 Efek jika Anda Sering Minum Kopi saat Perut Kosong, Asam Lambung Meningkat Salah Satunya

Penyebab Penyakit Asam Lambung

Asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam lambung) terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah.

Otot LES ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung.

Bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.

Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada orang lanjut usia (lansia), orang dengan obesitas, perokok, orang yang sering berbaring atau tidur setelah makan, dan wanita hamil.

Diagnosis Penyakit Asam Lambung
Keluhan heartburn pada penderita asam lambung akan dirasakan paling tidak 2 kali dalam seminggu.

Bila pasien datang dengan keluhan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian tes penunjang.

Pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh dokter adalah gastroskopi, foto Rontgen, pemeriksaan pH kerongkongan, serta tes kekuatan otot kerongkongan (manometri).

Baca Juga: 5 Tips Cegah Asam Lambung Naik Tanpa Obat Dokter, Sering Makan Jahe Salah Satunya

Pengobatan Penyakit Asam Lambung

GERD dapat diatasi dengan mengubah perilaku sehari-hari, seperti menurunkan berat badan, tidak langsung berbaring setelah makan, dan berhenti merokok.

Dokter gastroenterologi juga dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi penyakit asam lambung dan meringankan maag akibat asam lambung.

Obat yang diberikan adalah obat yang dapat menetralkan asam lambung, menurunkan produksi asam lambung, dan obat yang mempercepat pengosongan lambung.

Jika cara tersebut belum dapat mengatasi penyakit asam lambung, operasi dapat dilakukan.

Pengobatan asam lambung cukup bervariasi mulai dari perubahan gaya hidup hingga langkah operasi, yang memerlukan biaya tidak sedikit.

Oleh karena itu, memiliki asuransi kesehatan bisa menjadi solusi praktis untuk menghemat kemungkinan biaya pengobatan kondisi saat ini, maupun nanti.

Komplikasi Penyakit Asam Lambung

Penanganan penyakit asam lambung yang tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berupa peradangan pada saluran kerongkongan atau esofagus.

Peradangan tersebut dapat menyebabkan munculnya luka hingga jaringan parut di kerongkongan, sehingga penderita jadi sulit menelan.

Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya esofagus Barrett, yaitu penyakit yang berisiko menimbulkan kanker esofagus.

Baca Juga: Pernah Jadi Bintang Sinetron TV3 Malaysia, Irwansyah Ngaku Kangen Shooting tapi Galau Ninggalin Ukkasya

Pencegahan Penyakit Asam Lambung

Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengobati penyakit asam lambung adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu gejalanya.

Kamu juga harus tahu beberapa metode lainnya yang dapat dilakukan sebagai pencegahan, antara lain:

Makan dengan porsi yang lebih kecil, tetapi lebih sering dan ubah jenis makanan yang dikonsumsi.

Berhenti merokok.

Tidur dengan menggunakan alas kepala yang lebih tinggi dari badan.

Makan paling tidak 2–3 jam sebelum tidur.
Cobalah untuk tidur di kursi saat tidur siang.

Saat alami obesitas, ada baiknya kurangi berat badan dengan berolahraga dan mengatur pola makan.

Hindari makanan berlemak dan asam.
Batasi asupan cokelat.

Jauhi makanan pedas.

Kurangi minuman berkarbonasi.

Itulah informasi mengenai yang harus diwaspadai gejala dan penyebab penyakit asam lambung yang kerap dirasakan oleh banyak orang.***

 

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah