Network
MANTRA SUKABUMI - Pakar obat herbal dr. Zaidul Akbar membagikan cara minum air putih dengan benar.
Menurut dr. Zaidul Akbar minum air harus disesuaikan dengan kondisi tubuh orang yang akan minum.
Kemudian dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa minum air mineral juga tidak boleh sembarangan karena bisa berbahaya untuk kesehatan ginjal, apalagi dilakukan saat makan.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Karena air mineral merupakan cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
"Tubuh kita itu suhu normalnya 37 derajat celcius, dia tidak terlalu panas tidak terlalu dingin,” kata dr. Zaidul Akbar yang dilansir mantrasukabumi.com dari YouTube Bisikan.com.
Jadi, menurutnya ketika seseorang tiba-tiba ingin sensasi minum yang dingin itu sebenarnya ada keringat di badan yang perlu dikeluarkan.
“Jadi lagi sensasi dingin kita muncul, maka itu jangan justru minum dingin, tapi justru minum air hangat,” katanya.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan kenapa harus minum air hangat saat kondisi demikian.
“Sebab apa, kalau kita minum air dingin, apa yang terjadi? dia akan nagih lagi nagih lagi,” ungkapnya.
Dokter pencetus Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu pun mengatakan bahwa air terbaik itu diminumnya pada suhu normal.
Meskipun, lanjutnya, dalam hadist dikatakan bahwa yang baik itu air dingin. Akan tetapi hadist tersebut disesuaikan dengan kondisi di Madinah, Mekkah yang panasnya luar biasa.
Kondisi suhu di Mekkah tentu berbeda dengan di Indonesia.
“Jadi orang yang sering minum air dingin itu lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bermasalah. Apalagi es,” kata dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar: Hindari Makanan Bertepung dan Olahan Susu
Lebih lanjut, hal yang paling parah menurut dr. Zaidul Akbar adalah minum waktu makan.
“Itu buruk yang luar biasa. Saran saya waktu lagi makan jangan minum,” ujarnya.
dr. Zaidul Akbar mengatakan yang baik itu minum sebelum atau sesudah makan.
Kasih jarak ya, biasanya saya ngasih jarak 15 menit atau 30 menit ya sebelum makan,” ungkapnya.
Menurutnya, jika meminum air dingin akan menyebabkan perut atau pencernaan menjadi berat.
“Makanya kalau minum air itu yang hangat atau air suhu normal saja,” pungkas dr. Zaidul Akbar.***
