Bolehkan Minum Jamu saat Ramadan? Waktunya Sahur atau Buka Puasa!

- 28 April 2020, 14:44 WIB
ILUSTRASI jamu.*
ILUSTRASI jamu.* /PIXABAY/

Menurut Tania, saat berbuka sebaiknya konsumsi dulu air putih untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa berjam-jam, lalu asupan glukosa misalnya dari kurma, diikuti hidangan takjil namun tak berlebihan. Setelah itu, baru Anda bisa mengonsumsi jamu.

Baca Juga: Hari Ini, Tidak Ada Pemberangkatan Bus ke Bogor di Terminal Palabuhanratu Sukabumi

Asupan jamu setelah takjil bagus untuk tubuh karena bisa membantu mengurangi kandungan lemak yang berlebihan saat Anda mengonsumsi hidangan takjil semisal gorengan dan makanan yang digoreng lainnya.

"Saya anjurkan minum jamu setelah takjil misalnya. Saat berbuka kan air putih dulu karena kita dianggap sedang dehidrasi, setelah itu asupan glukosa misalnya kurma, lalu takjil lain tak berlebihan setelah itu jamu," tutur Tania.

Khusus untuk penderita gangguan lambung misalnya GERD, konsumsi jamu setelah makan bertujuan agar lambung aman, tidak teriritasi zat-zat dari jamu yang mungkin bisa membuat lambung yang sudah teriritasi itu menjadi semakin terititasi.

 Baca Juga: Bisnis Online saat Pandemi Covid-19, Peluang Usaha yang Menjanjikan

Tania mengatakan, sebenarnya ada herbal yang berpotensi meredakan GERD, tetapi ini belum uji klinik namun hasil testimoni pasien dan penelitian pra kilnis menunjukkan hal positif.

"Misalnya daun ketumbar, bisa membantu mengurangi keluhan pasien GERD. Saya anjurkan dijadikan salad atau dimakan mentah, mengurangi aliran balik asam lambung. Tetapi ini belum uji klinis," ujar dia.**

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah