Hasil Penelitian Sebut Konsumsi Ikan Tuna Berbahaya Bagi Wanita Hamil

- 3 Mei 2020, 01:00 WIB
ILUSTRASI ikan tuna.*
ILUSTRASI ikan tuna.* /PIXABAY/

- Tekanan darah tinggi atau masalah jantung pada usia dewasa.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Mengapa Tuna Bisa Berbahaya selama Kehamilan? Berikut Hasil Penelitiannya"

Baca Juga: Update Covid-19 Jakarta, (2/5/2020) Kesembuhan Pasien Alami Lonjakan, KSBB Diluncurkan

Dalam kasus yang parah, asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan kadang-kadang mengakibatkan hilangnya penciuman, penglihatan atau pendengaran pada bayi, serta cacat lahir, kejang, koma dan bahkan kematian bayi.

- Tekanan darah tinggi atau masalah jantung pada usia dewasa.

Dalam kasus yang parah, asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan kadang-kadang mengakibatkan hilangnya penciuman, penglihatan atau pendengaran pada bayi, serta cacat lahir, kejang, koma dan bahkan kematian bayi.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri pada awal kehamilan mungkin tidak memiliki efek negatif pada perilaku anak, perkembangan atau fungsi otak. Selama ibu makan ikan selama kehamilan.

Baca Juga: Jadwal Imsak wilayah Sukabumi: Ahad, 10 Ramadan 1441 H / 03 Mei 2020

Ini menunjukkan, bahwa senyawa tertentu pada ikan dapat mengimbangi efek negatif merkuri. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan kuat dapat dibuat.

Selain itu, wanita hamil harus menghindari makan tuna mentah untuk meminimalkan risiko infeksi dengan Listeria Monocytogenesbakteri yang dapat memiliki efek buruk pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.**

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah