Riset Terbesar di Eropa Ungkap Pria lebih Rentan Terinfeksi Covid-19 Dibandingkan Wanita

- 12 Mei 2020, 07:01 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pikiran Rakyat Depok/.*(Pikiran Rakyat Depok)

MANTRA SUKABUMISeiring dinamika pandemi Covid-19 yang semakin ganas memakan korban, para peneliti dibuat sibuk untuk menemukan vaksin terbaik pencegah virus mematikan itu.

Para ilmuwan melakukan berbagai eksperimen mencari obat yang dapat mengobati korban positif terinfeksi virus.

Di beberapa negara sudah ada penelitan penemuan pra awal-obat, sekalipun sampai saat ini belum bisa dipastikan hasil baiknya bagi setiap pasien.

Setidaknya dengan berbagai usaha, diyakini akan ada penemuan obat yang bisa menghambat laju penyebaran virus.

Hasil penelitian paling besar di Eropa menemukan fakta baru terkait virus corona, yang menunjukkan bahwa pria lebih rentan terinfeksi Covid-19 dibandingkan wanita, dipublikasikan pada Senin, 11 Mei 2020.

Fenomena ini terjadi karena darah pria memiliki kadar enzim yang lebih tinggi.

Baca Juga: Kabar Baik Kekuatan Virus Corona Sudah Melemah Drastis, Ilmuwan Prediksi Virus Corona Cepat Berakhir

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters, studi yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, menemukan bahwa angiotensin converting enzyme 2 (ACE2) ditemukan pada jantung, ginjal dan organ-organ lainnya.

ACE2 merupakan reseptor pada permukaan sel yang berkaitan dengan virus Corona dan memungkinkan untuk masuk dan menginfeksi sel.

Pada virus Corona enzim ini diduga berperan membuat infeksi semakin berkembang ke paru-paru.

Seorang ahli kardiologi dari University Medical Center (UMC) Groningen Belanda, Prof Adrian Voors, mengukur konsentrasi ACE2 dalam sampel darah yang diambil lebih dari 3.500 pasien gagal jantung di 11 negara Eropa.

Baca Juga: 30 Orang Jalani Karantina Mandiri Usai Kontak dengan Pedagang di Pasar yang Positif Corona

Artikel ini telah tayang sebelumnya di cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Riset Terbesar di Eropa Ungkap Pria Lebih Cepat Terinfeksi Corona dan Meninggal, Darah Jadi Alasan"

Disebutkan, penelitian ini telah dimulai sebelum pandemi virus corona mewabah, dan pasien virus corona tidak masuk sampel saat pengujian.

Namun ketika penelitian ini dihubungkan dengan ACE2 sebagai kunci virus corona masuk ke dalam sel, ada keterkaitan di antara hal tersebut.

"Ketika kami menemukan bahwa salah satu biomarker terkuat, ACE2 jauh lebih tinggi pada pria daripada wanita," ujar Iziah.

"Saya menyadari pria memiliki potensi meninggal lebih mungkin karena Covid-19 dibanding wanita," ujar Iziah Sama, seorang dokter di UMC yang ikut dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca, Selasa 12 Mei 2020 Sukabumi dan Sekitarnya

Penelitian ini senada dengan data global yang menunjukan tingkat kematian tertinggi didunia masih dipegang oleh pria, diketahui karena pria lebih rentan terinfeksi.

Sementara itu, jumlah angka terinfeksi virus corona didunia telah melampaui angka 4,1 juta jiwa, diantaranya 200 ribu orang meninggal dunia dan 1 juta lebih berhasil sembuh.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x