"Jika Anda belum tinggal bersama mereka, maka ada risiko potensial," katanya. Keluarga dan teman-teman tidak mungkin memakai masker atau menjaga jarak sosial saat berkumpul, dan orang yang tidak menunjukkan gejala dapat menyebarkan virus pada saat berkumpul.
Jika Anda memutuskan untuk berkumpul bersama keluarga atau teman terlebih pada saat Lebaran, maka Anda harus mempertimbangkan usia dan latar belakang riwayat perjalanan mereka demi orang-orang di rumah.
Artikel ini telah terbit sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Wabah Corona, Pakar Penyakit Menular Sebut Kumpul Keluarga Jauh Lebih Bahaya dari Pergi Berbelanja."
Baca Juga: Ilmuan Ungkap Virus Corona Dapat Menular Melalui Udara Ketika Berbicara, Simak Penjelasannya
Namun lain hal nya dengan berbelanja di toko kelontongan atau toko pakaian biasa.
Hassig berpendapat, hal ini memiliki risiko yang rendah jika Anda menjaga jarak dengan pengunjung lain.
Pada saat berbelanja Anda harus selalu waspada dan menjaga jarak dengan orang lain.
Selain itu risiko yang paling besar ketika berbelanja hanya berada di kasir, karena pada saat pembayaran Anda akan berinteraksi aktif dengan petugas.
Maka dari itu, Hassig menyimpulkan bahwa risiko kumpul keluarga yang bukan satu rumah dengan Anda akan lebih tinggi dibandingkan dengan berbelanja ke supermarket.
Baca Juga: Beredar Kabar Anak Sekolah dapat Libur Lebaran 2020 di DKI Jakarta? Simak Faktanya