Waspadai Hilangnya Rasa dan Bau dalam Tubuh Jadi Temuan Studi Baru Gejala Covid-19

- 31 Mei 2020, 14:24 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

Dua studi baru yang dirilis dalam minggu sebelumnya telah menemukan bukti hilangnya rasa dan bau sebagai gejala Covid-19. 

Temuan penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology, hasilnya menunjukkan bahwa 49,8 persen pasien yang mengontrak Covid-19 mengalami perubahan dalam hal rasa dan kemampuan untuk merasakan. 

Baca Juga: Manfaat Minum Kopi Dalam Studi Terbaru Sebut Dapat Kurangi Risiko Penyakit Batu Empedu

Namun, para peneliti percaya bahwa jumlah itu mungkin sebenarnya terlalu rendah karena penelitian didasarkan pada ulasan dari grafik pasien, yang mungkin belum mencatat setiap gejala

"Studi sebelumnya tidak mencatat gejala ini, dan itu mungkin karena keparahan gejala lain seperti batuk, demam dan kesulitan bernafas," kata penulis utama Dr Muhammad Aziz. 

Aziz mengatakan tim peneliti mulai memperhatikan bahwa indra perasa yang berubah atau hilang juga ada, tidak hanya di sana-sini, tetapi dalam proporsi yang signifikan.

Baca Juga: Baju APD Buatan Indonesia Layak dan Diakui WHO Berdasarkan Pengujian di New York

“Kami mengusulkan bahwa gejala ini harus menjadi salah satu gejala skrining selain demam, sesak napas dan batuk produktif. Tidak hanya untuk pasien Covid-19 yang dicurigai, tetapi juga untuk populasi umum untuk mengidentifikasi pembawa virus yang sehat, ” tambah Aziz

Hal tersebut mengingat bahwa banyak pasien Covid-19 tidak memiliki gejala.

Studi lain, yang berbasis di Kanada, dan diterbitkan dalam jurnal CMAJ, telah menemukan bahwa kehilangan bau dan rasa keduanya sangat terkait dengan SARS-CoV-2, virus yang bertanggung jawab menyebabkan Covid-19.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah