MANTRA SUKABUMI - Konsumsi kopi umumnya dianggap dapat meningkatkan energi, meningkatkan fokus, dan mengurangi rasa kantuk.
Namun, paradoksnya, sebagian orang justru mengalami kelelahan dan kelesuan setelah menikmati secangkir kopi.
Kelelahan yang timbul pasca konsumsi kopi dapat dijelaskan oleh beberapa faktor kompleks. Salah satu faktor utama adalah kafein, senyawa yang terkandung dalam kopi, yang memiliki kemampuan untuk memblokir reseptor adenosin di otak.
Adenosin adalah senyawa kimia dalam otak yang memengaruhi siklus tidur dan bangun. Kadar adenosin meningkat saat seseorang terjaga dan menurun selama tidur. Kafein menghalangi otak untuk merespons adenosin, sehingga mempertahankan tingkat kewaspadaan dan fokus.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kafein tidak menghentikan produksi adenosin, sehingga ketika efek kafein mereda, terjadi penumpukan adenosin yang dapat menyebabkan kelelahan dan rasa lesu.
Selain itu, kopi juga memiliki efek diuretik, yang berarti dapat merangsang produksi urine. Akibatnya, konsumsi kopi sering kali menyebabkan seseorang sering buang air kecil, yang jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang memadai, dapat mengakibatkan dehidrasi dan rasa lelah.
Proses ini juga dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dalam darah, menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah rendah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 7 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan