Jangan Sepelekan Hal Ini, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Reaksi Emosi Seseorang

- 16 September 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. /PIXABAY/Free-Photos

MANTRA SUKABUMI - Peneliti yang dipimpin psikolog Nancy Sin mengungkapkan, durasi waktu tidur mempengaruhi reaksi individu terhadap kejadian baik dan buruk dalam hidupnya.

"Ketika orang mengalami sesuatu yang positif, seperti mendapatkan pelukan atau menghabiskan waktu di alam, mereka biasanya merasa lebih bahagia hari itu," kata Sin dari departemen psikologi UBC, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari Antaranews.com Pada hari Rabu, 16 September 2020.

"Tapi kami menemukan, ketika seseorang tidur kurang dari jumlah waktu biasanya, mereka tidak mendapat banyak dorongan emosi positif dari peristiwa baik yang mereka alami," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Iran Peringatkan AS Terhadap Kesalahan Strategis Usai Trump Ancam Teheran

Sebuah studi dari  University of British Columbia (UBC) di Kanada juga menemukan bahwa seseorang bereaksi lebih emosional pada kondisi yang membuat stres esok hari, usai kurang tidur pada malam sebelumnya.

Dia bahkan cenderung tak bisa menemukan kebahagiaan pada peristiwa atau hal-hal yang positif.

Ketika orang tidur lebih sedikit dari biasanya, mereka merespons peristiwa stres dengan kehilangan emosi positif dan ini berdampak pada kesehatannya.

Baca Juga: Tak Terduga, Anggota DPR RI Desak Menteri BUMN agar Copot Ahok dari Pertamina

Dalam sebuah studi, Sin menganalisis durasi tidur dan emosi seseorang. Dia menggunakan data harian sampel nasional Amerika Serikat yang melibatkan hampir 2.000 orang.

Para peserta dalam studi itu melaporkan pengalaman mereka dan jumlah tidur yang mereka dapatkan pada malam sebelumnya dalam wawancara telepon harian selama delapan hari.

"Pedoman yang direkomendasikan untuk tidur malam yang nyenyak setidaknya tujuh jam, namun satu dari tiga orang dewasa tidak memenuhi standar ini," kata Sin.

Baca Juga: Bocoran Desain dan Fitur GoPro Hero 9 Black, yang Akan Segera Rilis

Banyak penelitian menunjukkan kurang tidur bisa meningkatkan risiko gangguan mental, kondisi kesehatan kronis, dan kematian dini.

Penelitian ini, menurut Sin menambahkan bukti, yakni bahkan sedikit perubahan durasi tidur malam dapat berdampak pada bagaimana orang menanggapi peristiwa dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Selain itu, orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker lebih reaktif ketika menghadapi situasi stres, kemungkinan karena keausan sistem stres fisiologis.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, 2 Vitamin Ini Sangat Dibutuhkan untuk Menjaga Sistem Imun Tubuh

"Bagi mereka dengan kondisi kesehatan kronis, kami menemukan, tidur yang lebih lama dibandingkan dengan durasi tidur biasanya menghasilkan respons yang lebih baik terhadap pengalaman positif keesokan harinya," demikian tutur Sin.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah