Network
MANTRA SUKABUMI – Penyakit ain merupakan penyakit yang disebabkan oleh sifat hasad atau iri dengki terhadap nikmat yang dimiliki oleh orang lain, maka dari itu, Alllah meminta agar umat Muslim untuk berlindung dari sifat hasad.
Ain ituh sebenernya penyakit yang timbul akibat pandangan seseorang kepada sesuatu (apapun bentuknya) yang membuat si objek tertimpa atau mendapat kemudaratan (sesuatu yang buruk).
Penyakit ini timbul bisa karena ada orang-orang yang dengki (tidak suka) terhadap apa yg dilihat atau juga bisa karena terlalu memuji sesuatu yg dilihat hingga lupa kalo semua itu ciptaan Allah.
Baca Juga: 7 Manfaat Kumis Kucing Untuk Kesehatan Tubuh Manusia yang Jarang Diketahui
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Al Lajnah Ad Daimah berkata, “Ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Sebagai Contoh, ada seseorang yang upload foto atau video dia lagi baca Alquran, suaranya bagus dan merdu sekali kemudian setelah diupload banyak orang yang comment ada yg suka ada yang tidak.
Nah ada 1 diantara yang tidak suka itu jadi dengki ke orang yang upload foto atau video tersebut terus ngomong gini "alah gituh doang gue juga bisa kali lebih bagus dari itu. Gitu doang mah Biasa ajah!!" dia ngomong gituh dengan perasaan dengki.. Nah, setelah itu orang yang upload foto atau video jadi sakit, nah sakitnya itu namanya 'ain bisa tiba-tiba demam atau sakit apapun gituh, nah itu namanya ain karena dengki.
Baca Juga: Daun Binahong Ternyata Sangat Bermanfaat Untuk Kesehatan, Salah-satunya Tingkatkan Vitalitas Pria
Setelah mengetahui definisi dari ‘ain, mungkin sebagian orang akan bertanya-tanya: “Ah, mana mungkin sekedar memandang akan menimbulkan penyakit?!”, “bagaimana bisa sekedar pandangan membuat seseorang mati?”. Atau bahkan sebagian orang mengingkari adanya ‘ain karena tidak masuk akal.
