MANTRA SUKABUMI - Bukan hanya orang dewasa, sakit kepala juga sering menyerang anak-anak. Jenis sakit kepala yang paling umum terjadi pada anak-anak adalah sakit kepala tegang, yang terjadi ketika otot leher atau kepala tegang.
Untuk sakit kepala tegang, gejala yang sering dialami anak-anak, antara lain, kepala seperti diremas di bagian depan, belakang, atau kedua sisi, terasa nyeri dan sakit yang dialami konstan (tetap).
Sementara, untuk jenis sakit kepala lain yang juga sering menyerang, seperti migrain, gejalanya meliputi: nyeri berdenyut di salah satu bagian kepala, pusing, sakit perut, mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
Baca Juga: Login Eform.bri.co.id/bpum Via KTP, Kamu Pasti dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Jika Ikuti Persyaratan Ini
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari sumber SehatQ, berikut penyebab sakit kepala pada anak.
1. Masalah di otak
Tumor, abses, atau pendarahan di otak dapat menekan area otak sehingga menyebabkan anak mengalami sakit kepala kronis. Ini merupakan penyebab sakit kepala yang sangat serius.
Namun, kondisi ini jarang terjadi dan biasanya disertai gejala lain, seperti masalah penglihatan, pusing, dan kurangnya koordinasi tubuh.