Kenali Agorafobia di Masa Pandemi Covid-19, Berikut Cara Sembuhkannya

- 9 November 2020, 17:55 WIB
 Ilustrasi Covid-19 seluruh dunia.
Ilustrasi Covid-19 seluruh dunia. /Pixabay.com/geralt

 

MANTRA SUKABUMI - Berada di tengah keramaian dan meninggalkan rumah untuk pergi ke publik, mungkin memicu kecemasan. Inilah mengapa pandemi covid-19 dapat memperburuk agorafobia bagi sebagian orang.

Sejak pandemi covid-19 melanda AS pada awal 2020, banyak hal telah berubah. Secara umum, orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, baik karena harus karantina, ingin mengurangi risiko penularan covid-19, atau kehilangan mata pencaharian dan menganggur. Sulit untuk melihat kerumunan orang yang tidak memakai masker wajah dan langsung berpikir, apakah itu benar-benar aman?

Sementara dampak kesehatan mental dari isolasi ini dapat bervariasi, dampak pada orang yang sudah memiliki kecemasan atau tingkat ketakutan tertentu terhadap orang banyak atau berinteraksi dengan orang lain tidak dapat disangkal.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

“Isolasi pandemi Covid-19 tentu memperkuat kecemasan bagi orang yang menderita agorafobia, kecemasan akan perpisahan, atau kecemasan sosial,” kata Jenny Yip, PsyD, seorang psikolog klinis bersertifikat dan asisten profesor psikiatri klinis di Universitas Sekolah Kedokteran California Selatan Keck di Los Angeles.

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman The healthy, agorafobia adalah jenis gangguan kecemasan yang membuat Anda takut dan menghindari tempat atau situasi yang Anda rasa tidak dapat Anda hindari. Mereka cenderung melibatkan orang banyak, seperti pusat perbelanjaan atau transportasi umum, menurut Anxiety and Depression Association of America (ADAA). Agorafobia sering kali sejalan dengan gangguan panik.

Beberapa orang mungkin merasa semakin cemas saat meninggalkan rumah. Tetapi ada juga mereka yang kecemasannya dipicu dengan tinggal di rumah, "karena lingkungan bebas gangguan melahirkan perenungan yang dapat membawa Anda ke tempat negatif," kata Yip.

Efek Lockdown

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x