Waspada, Peneliti Temukan Galur Virus Baru, D614G Lebih Mudah Menular Lewat Udara

- 13 November 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi virus D614G yang bisa menyebar lewat udara
Ilustrasi virus D614G yang bisa menyebar lewat udara /pexels.com/CDC

Peneliti Baric Lab, termasuk peneliti pertama Yixuan J. Hou, bekerja sama dengan Yoshihiro Kawaoka dan Peter Halfmann, keduanya ahli virologi di fakultas di University of Wisconsin-Madison, seperti dikutip dari University of North Carolina, Jumat 13 November 2020.

Baca Juga: Nadiem Makarim Mengaku Sangat Kecewa, Saat Tau Masih Banyak Siswa yang Belum Dapat Kuota Internet

“Protein paku asli bertanda 'D' pada posisi ini, dan digantikan oleh 'G,'” kata Kawaoka. “Beberapa makalah menjelaskan bahwa mutasi ini membuat protein lebih berfungsi dan lebih efisien untuk masuk ke dalam sel.”

Penelitian sebelumnya bergantung pada virus pseudotipe yang termasuk protein pengikat reseptor tetapi tidak asli. Dengan menggunakan genetika terbalik, tim Baric mereplikasi sepasang virus SARS-CoV-2 mutan yang cocok yang menyandikan D atau G pada posisi 614 dan membandingkan analisis properti dasar menggunakan garis sel, sel pernapasan utama manusia, serta sel tikus dan hamster.

“SARS-CoV-2 adalah patogen manusia yang sama sekali baru dan evolusinya dalam populasi manusia sulit diprediksi,” ujar Ralph Baric.

“Varian baru terus bermunculan, seperti varian kluster 5 mink SARS-CoV-2 yang baru ditemukan di Denmark yang juga menyandi D614G.

Para peneliti menemukan bahwa virus yang bermutasi tidak hanya mereplikasi sekitar 10 kali lebih cepat - tetapi juga jauh lebih menular.

Baca Juga: Sudah Cair Hari Ini Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap II, Segera Cek Rekening

"Kami melihat bahwa virus mutan menularkan lebih baik di udara daripada virus asli, yang mungkin menjelaskan mengapa virus ini mendominasi manusia," ujar Kawaoka.**

 

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah