Network
MANTRA SUKABUMI - Kelelahan adalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan letih dan lemah. Kelelahan dapat akut dan datang tiba-tiba atau kronis dan bertahan.
Demam, batuk kering, dan kelelahan merupakan gejala yang sering ditimbulkan oleh virus corona, Kelelahan akibat Corona Virus dapat bertahan lama. Sebuah studi pada September lalu menemukan 52 persen dari 128 pasien positif Corona mengalami kelelahan terus-menerus selama beberapa minggu setelah mereka didiagnosis. Hal ini dialami pasien memiliki kasus virus yang ringan atau lebih parah.
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari lalu yang menganalisis demam (87,9 persen), batuk kering (67,7 persen) dan 55.924 kasus Virus Corona yaitu kelelahan termasuk gejala paling umum dari COVID-19 dengan 38,1 persen orang melaporkan mengalaminya.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: Erick Thohir Ditunjuk Presiden Jokowi untuk Gantikan Sri Mulyani
Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman healthline pada Sabtu, 14 November 2020, bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencantumkan kelelahan sebagai gejala COVID-19.
"Biasanya Anda akan mengalami beberapa gejala, seperti nyeri otot, nyeri, atau sakit tenggorokan, meskipun ringan, bukan hanya kelelahan saja," ujar profesor kedokteran di Northeast Ohio Medical University Richard Watkins.
Menurutnya, ini ada hubungannya dengan sitokin yang diproduksi sistem kekebalan tubuh ketika diserang.
Sitokin memberi sinyal pada tubuh Anda inilah waktunya untuk bekerja dan melawan infeksi, tetapi akibatnya dapat membuat Anda merasa lelah.
