5 Jenis Penyakit Ganas yang Diakibatkan Karena Makan Kerupuk, Salah Satunya Kanker

- 16 November 2020, 17:55 WIB
Ilustrasi penyakit kanker
Ilustrasi penyakit kanker /PIXABAY /

MANTRA SUKABUMI – Kerupuk merupakan makanan ringan yang gemari banyak kalangan, dari anak kecil, remaja hingga lansia.

Bukan hanya sekedar makanan ringan atau camilan, kerupuk juga menjadi salah satu lauk dalam setiap menu makanan.

Sayangnya, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita tidak berlebihan makan kerupuk karena memiliki jumlah kalori yang sangat tinggi.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Mengejutkan, Doni Monardo Minta Maaf Telah Berikan Masker di Pernikahan Putri Habib Rizieq

Kerupuk terbuat dari bahan tepung tapioka atau tepung kanji yang ditambah dengan bahan-bahan lain seperti garam, gula, bawang, serta vetsin. Beberapa jenis kerupuk juga ditambah bahan lain seperti ikan, sayuran, dan umbi-umbian demi menambah cita-rasanya.

Yang menjadi masalah adalah, di dalam 100 gram kerupuk atau yang setara dengan 6 buah kerupuk, kita bisa menemukan 476 kalori, 71 gram karbohidrat, dan 21 gram lemak. Lalu apa akibatnya terlalu banyak konsumsi kerupuk?

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, adanya kandungan ini tentu berpotensi membuat kita menaikkan berat badan jika mengonsumsinya dengan berlebihan.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa konsumsi 6 buah kerupuk ini setara dengan mengkonsumsi dua setengah porsi nasi putih.

Padahal, terkadang kita mengkonsumsi kerupuk hingga 2 atau 3 buah setiap kali makan yang berarti kita memasukkan kalori dalam jumlah yang sangat banyak pada tubuh.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya dan Jabar Dicopot dari Jabatannya, Ferdinand: Terimakasih Pak Jokowi

Mengingat kerupuk juga termasuk dalam makanan yang digoreng dan tinggi kalori, ada baiknya memang kita membatasi asupannya. Sebaiknya kita tidak menjadikan kerupuk sebagai camilan karena tingginya kadar kalori di dalamnya

Berikut 5 jenis penyakit ganas yang diakibatkan karena memakan kerupuk :

1.Risiko obesitas

Kerupuk harus diolah dengan cara digoreng di dalam minyak.

Karena alasan inilah kita terkadang masih bisa menemukan kandungan minyak pada permukaan kerupuk.

Hal ini membuat kerupuk kaya akan kandungan kalori dan lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan tentu akan bisa memicu kegemukan.

2.Tekanan darah tinggi

Selain minyak, kandungan lain yang sangat tinggi pada kerupuk adalah natrium.

Banyaknya taburan garam dan berbagai bumbu penyedap inilah yang bisa membuat kerupuk memiliki rasa lebih gurih.

Mengonsumsinya dengan berlebihan tentu akan membuat kita lebih beresiko terkena masalah tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Bacaan Juz Amma, Surah Al Qadr Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

3.Menyebabkan gagal ginjal

Kandungan polyvinyl chloride ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika kamu membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan risiko penyebab gagal ginjal.

4.Kanker

Kerupuk berwarna memiliki kandungan zat pewarna berbahaya yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh dan efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Baca Juga: Mengejutkan Kapolda Metro Jaya dan Jabar Dicopot Gegara Acara Habib Rizieq Shihab

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

5.Merusak pencernaan

Pencernaan kamu bisa saja rusak dengan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Apalagi jika kemasukan bahan kimia yang memiliki sifat korosif.

Proses pencernaan lama kelamaan akan rusak akibat susahnya mencerna makanan yang mengandung plastik dan lilin tersebut.

Bukannya tidak boleh sama sekali konsumsi kerupuk, tapi kamu harus tahu batasan dan nutrisi yang juga lebih penting untuk kesehatan jangka panjang.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x