Meskipun Dosanya Bertumpuk, Ternyata Kaum Ini Bakal Keluar dari Neraka Lalu Masuk Surga

13 Desember 2020, 09:55 WIB
ILUSTRASI dosa.* /ANNCA/PIXABAY /

 

MANTRA SUKABUMI - Ada kalangan di negeri kita yang menjadikan dalil surat Al-Araf ayat 40 sebagai pendukung keyakinannya bahwa orang muslim yang sudah masuk neraka tidak akan keluar-keluar lagi.

"Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan." (QS. Al-Araf: 40).

Kesimpulan kalangan tersebut, orang mukmin yang sudah masuk neraka tidak akan keluar-keluar darinya bagaikan unta yang masuk dalam lubang jarum. Benarkah itu? Ada lima sanggahan tentang keyakinan tersebut, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Doa Pedia pada Minggu, 13 Desember 2020.

Baca Juga: Kisah Pria Tampan yang Rela Melumuri Tubuhnya dengan Kotoran, Demi Terhindar dari Perbuatan Zina

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Pertama: Rujuk dahulu kitab tafsir tentang surat Al-Araf ayat 40, ternyata yang dimaksud dalam ayat adalah orang kafir. Coba kita rujuk pada Tafsir Al-Jalalain, kitab tafsir sederhana yang sudah sangat maruf. Dalam kitab tersebut disebutkan.

"Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan dan menyombongkan diri pada ayat-ayat Allah, yang dimaksud adalah tidak beriman padanya, maka sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit ketika mereka mati. Orang-orang kafir tersebut akan kembali ke Sijjin.

Sedangkan orang beriman akan dibukakan pintu langit bagi mereka dan ruh mereka akan diangkat ke langit yang ketujuh sebagaimana disebutkan dalam hadits.

Orang kafir tadi tidak akan masuk surga sampai unta masuk dalam lubang jarum, artinya mustahil masuk surga. Demikianlah balasan untuk orang-orang yang berbuat kekafiran." (Tafsir Al-Jalalain, hlm. 164).

Dalam kitab tafsir karya Ibnul Jauzi, Zaad Al-Masiir disebutkan bahwa pengibaratan dengan unta masuk dalam jarum dimaksudkan untuk kemustahilan masuk dalam surga selamanya. Kesimpulannya, ayat tersebut yang tepat ditujukan pada orang kafir, bukan orang mukmin.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Rasa Lelah dalam Berusaha Akan Allah SWT Balas dengan Penghapus Dosa

Kedua: Mengatakan bahwa orang yang masuk neraka tidak akan keluar selama-lamanya adalah keyakinan firqah sesat yaitu Khawarij dan Mutazilah.

Pemahaman yang benar menurut Ahlus Sunnah wal Jamaah, yang akan memasuki neraka ada dua golongan, yaitu: orang-orang kafir, mereka kekal di dalam neraka, orang-orang mukmin yang berbuat dosa besar, mereka akan keluar dari neraka dan akan masuk surga.

Ketiga: Menyatakan orang mukmin yang masuk neraka tidak akan keluar lagi bertentangan dengan prinsip akidah Islam.

Murid terkemuka Imam Asy-Syafii (wafat: 204 H).yaitu Imam Al-Muzani (Ismail bin Yahya bin Ismail bin Amr bin Muslim Al-Muzani, wafat: 264 H) mengatakan, "Orang yang kafir yang menentang Rabbnya, di hari kiamat mereka akan terhalang dari melihat Allah dan mereka akan diseret ke neraka.

Kecuali yang Allah kehendaki dari kalangan ahli tauhid, maka mereka akan keluar dari neraka." (Syarh As-Sunnah karya Imam Al-Muzani, hlm. 86).

Baca Juga: Setelah Jalani Pemeriksaan, Habib Rizieq Shihab Ditahan dalam Kasus Kerumunan Massa di Petamburan

Keempat: Cerita tentang orang yang terakhir keluar dari neraka dan terakhir kali masuk surga jadi dalil bantahan terhadap pemahaman keliru tersebut.

Ibnu Masud radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya aku tahu siapa orang yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka dan paling terakhir masuk ke surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak.

Kemudian Allah berfirman kepadanya, "Pergilah engkau, masuklah engkau ke surga." la pun mendatangi surga, tetapi ia membayangkan bahwa surga itu telah penuh. la kembali dan berkata, "Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh."

Allah berfirman kepadanya, "Pergilah engkau dan masuklah surga.' la pun mendatangi surga, tetapi ia masih membayangkan bahwa surga itu telah penuh. Kemudian ia kembali dan berkata, "Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh."

Allah berfirman kepadanya, "Pergilah engkau dan masuklah surga, karena untukmu surga seperti dunia dan sepuluh kali lipat darinya." Orang tersebut berkata, "Apakah Engkau memperolok-olokku atau menertawakanku, sedangkan Engkau adalah Raja Diraja?"

Ibnu Masud berkata, "Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tertawa sampai tampak gigi geraham beliau. Kemudian beliau bersabda, "Itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya." (HR. Bukhari, no. 6571, 7511; Muslim, no. 186).

Hadits tersebut menunjukkan bahwa jika orang beriman yang masih memiliki iman walaupun kecil, ketika masuk neraka, tidak akan kekal di dalamnya.

Baca Juga: Akhirnya, Densus 88 Tangkap Zulkarnaen Alias Abdulrahman Terduga Teroris Ledakan Bom Bali I

Kelima: Akhirnya menolak syafaat. Hadits berikut menunjukkan ada penduduk neraka yang dapat syafaat sehingga diangkat ke surga.

Dari Abu Said radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Adapun penduduk neraka yang mereka merupakan penduduknya, maka sesungguhnya mereka tidak akan mati di dalam neraka dan tidak akan hidup.

Tetapi orang-orang yang dibakar oleh neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, maka Allah akan mematikan mereka. Sehingga apabila mereka telah menjadi arang, diizinkan mendapatkan syafaat. Maka mereka didatangkan dalam keadaan kelompok-kelompok yang berserakan.

Lalu mereka dimasukkan dalam sungai-sungai di surga, kemudian dikatakan, "Wahai penduduk surga tuangkan (air) kepada mereka!" Maka mereka pun tumbuh sebagaimana tumbuhnya bijian yang ada pada sisa sisa banjir." (HR. Muslim, no. 185).

Dan memang Nabi shallallahu alaihi wa sallam akan memberikan syafaat bagi pelaku dosa besar dari umat beliau. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Syafaatku bagi pelaku dosa besar dari umatku."

(HR. Abu Daud, no. 4739; Tirmidzi, no. 2435; Ibnu Majah, no. 4310; Ahmad, 3: 213. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Orang yang masuk neraka (Jahannamiyyin) akan dimasukkan dalam surga dengan syafaat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dari Imran bin Hushain radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Ada suatu kaum keluar dari neraka dengan Syafaat Muhammad - shallallahu alaihi wa sallam-, lalu ia memasuki surga. Mereka disebut dengan Jahannamiyyin." (HR. Bukhari, no. 6566).

Semoga bermanfaat, moga AllahSWT terus menguatkan iman dan akidah kita.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Youtube @Doa Pedia

Tags

Terkini

Terpopuler