Inilah Ciri dan Tanda Anak Akhir Zaman yang Disebutkan Rasulullah SAW

5 Maret 2021, 07:41 WIB
Inilah Ciri dan Tanda Anak Akhir Zaman yang Disebutkan Rasulullah SAW./ /pixabay/shlomaster

MANTRA SUKABUMI - Seorang pria asing datang ketika Rasulullah SAW sedang duduk bermajelis dengan para sahabat, pria itu berpenampilan sangat rapi, tak nampak padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh, namun tak ada seorangpun yang mengenalinya sebagai warga Madinah.

Pria asing itu tiba dan segera duduk di hadapan Rasulullah, ia duduk sangat dekat dengan nabi hingga lututnya menempel dengan lutut beliau Rasulullah SAW.

Pertanyaan demi pertanyaan pun diajukan kepada nabi, namun setiap kali Rasulullah menjawabnya, pria asing itu berkata : "Kau benar". Umar bin Khattab yang ada di sana sampai terheran-heran melihat si pria asing ini. Dia sendiri yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya ujar Al Faruq.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Moeldoko Gunakan Jurus Nekad, Puluhan Kader Siaga di Kediaman SBY dan AHY Jaga Keselamatan Keduanya

Setelah beberapa pertanyaan dengan Islam, iman dan ihsan, si pria asing lantas bertanya, "Beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat" Rasulullah SAW menjawab: "Tidaklah orang yang ditanya tentang hal itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya"

Maksudnya ialah, Rasulullah tak tahu Kapan hari kiamat itu tiba, Pria asing itu lalu berkata : "Kalau begitu beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya."

Rasulullah menjawab: "Yaitu Apabila seseorang budak melahirkan majikannya, jika orang yang bertelanjang kaki menjadi pemimpin orang banyak, jika orang yang tak mengenakan baju (miskin), serta pengembala kambing berlomba-lomba Mendirikan Bangunan megah yang menjulang tinggi. Itulah tanda-tanda kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim).

Singkat cerita pria asing itu lalu pergi, kemudian Rasulullah memberitahukan kepada para sahabat beliau bahwa pria tersebut adalah malaikat jibril yang menjelma menjadi manusia.

Kisah tadi disarikan dari Hadits kedua Arbain An Nawawiyah dan diriwayatkan oleh al-bukhari dan Muslim, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Kanal Youtube @NS BOR CHANNEL pada Jumat, 5 Maret 2021.

Banyak Pelajaran yang didapat dari peristiwa tersebut, salah satunya yakni tentang salah satu tanda hari kiamat adalah ketika budak wanita melahirkan tuannya Ibnu hajar menyampaikan bahwa ada empat pendapat tentang makna budak wanita melahirkan tuannya.

Baca Juga: Tak Hanya Picu Kanker, Ternyata Sering Makan Kerupuk Bisa Sebabkan 6 Penyakit ini

Salah satu pendapat tersebut yakni tentang anak-anak yang durhaka kepada orang tua terutama ibunya, inilah pendapat yang kuat menurut Ibnu Hajar.

Seorang ibu seakan-akan diperbudak oleh anaknya sendiri Si anak berbuat durhaka dengan memposisikan diri seakan sebagai majikan ibunya, jika banyak terjadi fenomena Demikian maka Itulah salah satu tanda bahwa hari kiamat akan segera tiba.

Mirisnya, hal itu benar-benar terjadi di masa kini, begitu banyak perbuatan durhaka anak-anak yang memperlakukan ibunya seakan memperlakukan budak, mereka mencela, memukul dan memperkerjakan ibunya sendiri.

Sebagai contoh, setelah bergelar berpendidikan tinggi ataupun memiliki pendapatan sendiri, seorang anak mencela dan merendahkan ibunya.

Contoh lain, menyuruh ibu melakukan ini itu, memintanya untuk membereskan rumah atau memasak atau pekerjaan lain, Na'udzubillah.

Inilah yang banyak terjadi, fenomena seorang budak melahirkan tuannya, seorang anak yang durhaka kepada Ibunya, bahkan kata Rabb dalam hadist bukan hanya bermakna tuan atau majikan, namun juga orang yang mengatur secara hakiki.

Anak yang seharusnya diatur orang tua justru terjadi sebaliknya, anak yang mengatur orang tua. Lalu anak yang seharusnya berada di posisi bawah setelah orangtua, justru berada lebih tinggi dari kedua orang tuanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Maret 2021: Nino dan Elsa Gagal Bercerai, Mama Rosa Kembali Depresi

Baca Juga: Akun Twitter Andi Arief di Hack, Ferdinand Hutahaean: Saya Senyum Sajalah

Ibnu Hajar mengatakan : "Pendapat munculnya anak durhaka sebagai makna dari budak wanita melahirkan Tuannya merupakan pendapat yang lebih kuat dibanding makna lain."

Al-hafidz menjelaskan dalam Fathul Bari' : "Ini adalah pendapat yang lebih kuat menurutku, karena maknanya yang umum dan karena keadaan menunjukkan sesuatu yang dianggap langka.

Di sisi lain menunjukkan rusaknya keadaan dan mengandung isyarat, sesungguhnya Hari Kiamat Sudah Dekat ketika segala urusan terjadi dengan terbalik, dimana seorang pengatur menjadi yang diatur, orang yang di bawah menjadi di atas, dan hal ini sesuai dengan sabda beliau tentang tanda yang lainnya, bahwa seseorang berjalan tanpa alas kaki menjadi raja-raja di bumi."

Jelaslah bahwasanya ketika dunia sudah terbalik, ketika anak yang menghormati justru tidak menghormati(orangtua), ketika orang tua yang seharusnya diagungkan layaknya Raja justru menjadi pembantu, maka bersiaplah karena hari kiamat itu akan segera tiba. Semoga bermanfaat.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler