Ketentuan Zakat Penghasilan atau Zakat Profesi, Nisab serta Hitungannya

10 Mei 2021, 04:40 WIB
Ketentuan Zakat Penghasilan atau Zakat Profesi, Nisab serta Hitungannya./* /Pixabay/ImageParty

MANTRA SUKABUMI - Zakat penghasilan atau yang lebih dikenal juga sebagai zakat profesi atau zakat pendapatan adalah bagian dari zakat mal yang wajib dikeluarkan.

Harta yang berasal dari pendapatan / penghasilan rutin dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah wajib dikeluarkan zakatnya sebagai zakat penghasilan atau Zakat profesi.

Profesi dari berbagai bidang apapun selagi halal wajib dikeluarkan zakat profesi atau zakat penghasilan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Soal Anggota TNI Dikeroyok Debt Collector, Fadli Zon: Tatanan Negara Berantakan

Sebagaimana dikutip amntrasukabumi.com dari laman baznas.co.id, pada Senin, 10 Mei 2021, berikut ketentuan zakat penghasilan atau profesi.

Nisab zakat penghasilan sebesar 85 gram emas per tahun. Kadar zakat penghasilan senilai 2,5%.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan, penghasilan yang dimaksud ialah setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lain-lainnya.

Penghasilan tersebut harus diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai, karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, pengacara, konsultan, dan sejenisnya, serta pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya.

Baca Juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Senin 10 Mei 2021 Jawa Barat dan Sebagian Daerah di Indonesia Diterjang Hujan

Dalam praktiknya, zakat penghasilan dapat ditunaikan setiap bulan dengan nilai nishab perbulannya adalah setara dengan nilai seperduabelas dari 85 gram emas (mengikuti harga Buyback emas pada hari dimana zakat akan ditunaikan), dengan kadar 2,5%.

Jadi apabila penghasilan setiap bulan telah melebihi nilai nishab bulanan, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5% dari penghasilannya tersebut

Ada banyak jenis profesi dengan pembayaran rutin maupun tidak, dengan penghasilan sama dan tidak dalam setiap bulannya.

Jika penghasilan dalam 1 bulan tidak mencapai nisab, maka hasil pendapatan selama 1 tahun dikumpulkan atau dihitung, kemudian zakat ditunaikan jika penghasilan bersihnya sudah cukup nishab.

Baca Juga: Masih dalam Rangka Peringati Nuzulul Quran, Paguris Ajak Anak SDN 2 Cipatat Cisolok Donasikan Alquran

Nishab Zakat Penghasilan 85 gram emas

Kadar Zakat Penghasilan 2,5%

Haul 1 tahun

Cara menghitung Zakat Penghasilan:

2,5% x Jumlah penghasilan dalam 1 bulan

Contoh:

Jika harga emas pada hari ini sebesar Rp800.000/gram, maka nishab zakat penghasilan dalam satu tahun adalah Rp68.000.000,-.

Baca Juga: Lafal Bacaan Takbir Idul Fitri dan Panduan Kemenag saat Pandemi Covid-19

Penghasilan Bapak Fulan sebesar Rp10.000.000/ bulan, atau Rp120.000.000,- dalam satu tahun.

Artinya penghasilan Bapak Fulan sudah wajib zakat. Maka zakat Bapak Fulan adalah Rp250.000,-/ bulan.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler