Buya Yahya: Hukum Istri Mendoakan Suami Pendek Umur

7 Agustus 2021, 15:00 WIB
Buya Yahya: Hukum Istri Mendoakan Suami Pendek Umur /Tangkap layar YouTube.com/Al-Bahjah TV

MANTRA SUKABUMI - Istri adalah bagian dari suami, dan istri adalah mahkota keluarga yang harus dijaga.

Akan tetapi lain halnya jika istri sudah mendoakan suami agar pendek umur atau cepat meninggal.

Ada hukum jelas dan penjelasan yang masuk akal tentang istri yang mendoakan suami pendek umur menurut Buya Yahya.

Baca Juga: Baca Doa ini jika Tidak Hafal Qunut Pahalanya Sama, Berikut Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Dilihat mantrasukabumi.com dari akun Instagram @buyayahya_albahjah, pada Sabtu, 07 Agustus 2021, Buya Yahya menjawab soal Istri yang doakan suaminya pendek umur.

Dimana pada sesi pertanyaan, seorang istri bertanya pada Buya Yahya, bagaimana jika ia mendoakan suaminya pendek umur.

Istri tersebut mengatakan bahwa suaminya itu merupakan seseorang yang suka berkata kotor terhadap dirinya dan juga anaknya.

Sementara perlakuan terbalik malah dilakukan suaminya pada wanita lain, yang malah berkata lemah lembut.

"Disaat kita berkata tentang doa, anda yakin yang mengkabul adalah Allah," ucap Buya Yahya.

"Apakah anda berfikir di kabul atau tidak doa anda?," tanya Buya Yahya.

Buya mengajak berfikir cerdas, ia mengatakan jika sama-sama di kabul doanya tersebut, kenapa tidak mendoakan yang baik saja untuk suaminya.

"Kenapa anda tidak doa, ya Allah berikan suamiku kesadaran dan tobat," jelas Buya.

Lebih baik doakan yang baik seperti itu, daripada mendoakan suaminya mati, malah ia akan menjadi janda.

"Doa yang baik, jangan mendoakan siapapun dengan doa yang jelek," tegas Buya.

Buya juga menyampaikan bisa jadi kekasaran suaminya tersebut sebabnya istrinya itu sendiri, karena suasana rumah yang tidak baik.

Baca Juga: Apakah Hukum Keluar Keputihan Pada Wanita itu Najis ? Begini Penjelasan Buya Yahya

Bisa jadi karena sikap istrinya yang membuat kesal suaminya, sehingga berimbas kemarahan terhadap istri dan anaknya.

Hal ini bisa dibuktikan dengan sifat suaminya yang mampu lemah lembut pada wanita lain, yang bisa diartikan ia masih punya sikap baik.

Disisi lain bagi seorang pria tentu harus menjadi Imam, suami tidak boleh kasar dan tentu juga tidak diperbolehkan lirik-lirik wanita lain.

Buya mencontohkan hal lain seorang suami yang miliki sikap berbeda antara di kantor dan dirumahnya yang seperti monster, begitupun wanita saat di majlis talim dengan dirumahnya.

"Maka kalau suami anda adalah orang yang salah maka dengar suara kami, insyallah akan menjadi baik," ucap Buya.

"Tapi kalau sebabnya adalah anda, anda tobat maka akan jadi baik semuanya," tambah Buya.

Buya menyampaikan penjelasan yang demikian karena untuk menjawab untuk keduanya, antara suami dan istri, tidak dari sebelah pihak.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler