MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap tanda-tanda kemunculan dajjal di akhir zaman.
Salah satu tandanya semua orang akan merasa kelaparan dan kehausan di akhir zaman, hingga muncul Dajjal membawa roti dan minuman.
Gus Baha Sebut kemunculan Dajjal di akhir zaman sebagai salah satu pertanda akan berakhirnya kehidupan alam dunia.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Disaat orang alami kelaparan dan kehausan, saat itulah Dajjal datang dengan membawa kabar gembira memberikan makanan dan minuman.
Gus Baha mengatakan bahwa makanan dan minuman yang dibawa oleh Dajjal maka akan masuk neraka.
Menurut Gus Baha karena apa yang dikatakan syurga oleh Dajjal maka sebenarnya adalah neraka, begitu pula juga sebaliknya.
“Jadi Dajjal itu membawa syurga dan neraka,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Media Dakwah Online pada 26 Oktober 2020.
Sebenarnya Gus Baha sedang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW dalam mengajarkan Islam kepada para sahabatnya sangat rilex.
Contohnya yaitu ketika menggisahkan tentang Dajjal di depan para sahabat tersebut. Walaupun serius namun ada selingannya.
Gus Baha mengatakan bahwa ketika para sahabat mendengar penjelasan Rasulullah SAW tentang Dajjal, semua menangis karena merasa ngeri.
Menurut penuturan Gus Baha, saat itu Rasulullah SAW pun menenangkan para sahabat yang merasa takut.
Baca Juga: Amalan Imam Syafi'i Agar Dimudahkan Urusan, Gus Baha: Lakukan tiap Malam Hari
Rasulullah SAW pun mengatakan bahwa jika Dajjal muncul sedangkan Rasulullah SAW masih hidup maka Bagindalah yang akan melawannya langsung.
Namun Rasulullah SAW juga mengatakan, jika Dajjal muncul sementara dirinya sudah wafat. Maka cukuplah Allah SWT sebagai penjamin.
Namun kemudian pada saat itu, salah seorang sahabat menyatakan jika dirinya menjumpai Dajjal dan memakan serta meminun pemberian Dajjal.
Tetapi tetap beriman kepada Allah SWT dan Rasulnya, sahabat Nabi tersebut mengatakan bahwa membohongi Dajjal juga tidak berdosa.
“Nabi SAW akhirnya tertawa, padahal setelah mengisahkan kiamat dahsyat mengerikan, gara-gara selingan,” kata Gus Baha.
Begitulah Rasulullah SAW dalam mengajarkan Islam kepada para sahabatnya sangat rileks dan dengan selingan-selingan humor yang ringan.***