MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan menerangkan tentang bagaimana anak bisa mendapatkan syafaat di akhirat.
Berbicara mengenai syafaat menurut dr Aisyah Dahlan haruslah memiliki sifat baik kepada orang tua.
Apabila anak ingin mendapatkan syafaat di akhirat nanti maka dr Aisyah Dahlan menjelaskan untuk melakukan kebaikan kepada ibu dan bapak.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
dr Asiyah Dahlan memaparkan seringkali sebagai anak sadar dan tidak kerap menyakiti hati orang tuanya.
Untuk itu syafaat diakhirat nanti akan di dapati anak dengan catatan tidak memarahi orangtua yaitu ibu dan bapak.
Seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt pada Kamis 18 November 2021.
dr Aisyah Dahlan mengungkapkan bahwa orang tua yang sudah sampai memasuki usia 80 tahun cenderung memiliki keinginan yang begitu kuat.
Semisal apabila orang tua menginginkan sesuatu yang menurut nya harus dilakukan, maka dihari itu juga keinginan nya haruslah diwujudkan.
Adapun jika keinginan nya tidak dituruti maka cenderung marah, bahkan hingga ada perdebatan dengan anaknya.
Menurut dr Aisyah Dahlan bahwa diusia orang tua yang sudah sepuh, ternyata dapat memberikan manfaat untuk anak nya bahkan sampai cicitnya.
Namun kita sebagai anak sering sekali tidak diingat bahwa menghadapi kesabaran orang tua akan berbalas keberuntungan di akhirat kelak.
"Orangtua yang sampai 80 tahun itu, ya
perasaannya pikirannya doanya itu bisa memberikan syafaat atau keberuntungan kepada anaknya mantunya cucunya cicitnya," kata dr Aisyah Dahlan.
Kemudian dr Aisyah Dahlan pun menambahkan bahwa dalam agama Islam mengurusi orang tua dikatakan sebagai agama Adinnul Islam.
Baca Juga: Cara Hitung Kebutuhan Air Minum Pada Manusia, dr Aisyah Dahlan: Berdasarkan Berat Badan
Bahwa dalam Islam dikatakan, semakin bertambah nya usia, siklusnya semakin seperti anak-anak.
Sehingga untuk memberitahukan orang yang sudah berusia sepuh haruslah kembali ke masa usia seperti anak-anak dengan cara dan menggunakan bahasa kasih.
Hanya menurut dr Aisyah Dahlan sering kali sebagai anak tidak ingin menemani ibu dan bapak, karena suatu kesibukan lain yang tidak bisa dihandle. Sehingga orangtua pun cenderung merasa tersinggung.
"Karena masalahnya karena kita larang, karena kita nggak mau nemenin itu masalahnya," tuturnya.
"Hanya kita yang kurang? kurang tahu, kurang waktu, kurang peduli juga, jadi kita larang akhirnya mereka tersinggung," sambungnya.
"Ingat hormon pada usia lanjut sudah berkurang, maka menghandle emosi sudah susah lagi orang tua ini," ucapnya.
dr Aisyah Dahlan memberikan nasihat kepada anak- anaknya untuk berusaha dan berikhtiar yang maksimal untuk menghadapi perilaku orang tua kita.
"Kita sebagai anak harus usaha dan ikhtiar yang sedemikian rupa, mengambil waktu mengambil kesabaran, mengambil kita punya durasi,"
"Yang tadinya harus bisa kerja akhirnya kita ngomong dulu sama orang tua kita, dengan baik, dengan santun, dengan kayak ngomong sama anak,"
"Itulah yang tercatat jadi amal soleh solehah kita berbakti kepada orang tua,"
Menurut dr Aisyah Dahlan, sebagai anak haruslah mentreatment diri sendiri untuk menghadapi orang tua dengan perilaku pujian sesuai bahasa kasih.
"Orangtua harus dipuji dulu, karena sesuai bahasa kasihnya dibuatkan dulu kemudian dikirimkan fakta-fakta,"
"Itulah Insyaallah menjadi amal sholeh kita,"
"Asal kita tahu, asal kita juga mau tahu, dan kita dengan sadar mau meluangkan waktu untuk orang tua, apalagi ini orang tua kandung," pungkas dr Aisyah Dahlan.***