Hindari Omongan Seperti ini, Gus Baha: Tak Menghargai Perasaan Orang

2 Desember 2021, 11:56 WIB
Hindari Omongan Seperti ini, Gus Baha: Tak Menghargai Perasaan Orang./ /Pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images

 

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam satu ceramahnya menjelaskan agar tidak mengucapkan omongan yang seperti ini.

Kata Gus Baha, mengucapkan omongan seperti ini sama seperti tidak menghargai orang tersebut.

Oleh karena itu kata Gus Baha, hendaklah kita menghindarinya agar tidak salah kaprah dan menyinggung perasaan orang lain.

Baca Juga: Gus Baha Tegaskan Perkara Orang Tua harus Memuliakan Anak, Lengkap Dalilnya

Misalnya, salah satu omongan yang perlu dihindari menurut Gus Baha mengenai cara menghargai orang dengan tidak ngomong sembarangan.

"Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan Ramadhan: 'Rugi, Ramadhan hanya setahun sekali kok gak sholat tarawih di masjid berjamaah'

Itu namanya tak menghargai perasaan orang." tutur Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Ngaji Kyai Terjemah pada Kamis, 2 Desember 2021.

Kemudian kata Gus Baha, diluar sana juga ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati.

Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja untuk keluarganya.

"Tarawih itu sunah, sementara mencari nafkah itu wajib. Menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi supaya tidak menjadi beban orang lain, itu hal yang utama". Jelas Gus Baha.

Lalu Gus Baha mengatakan bahwa dalam riwayat jelas sekali, Nabi Muhammad itu sangat mencintai sholat tarawih, tapi beliau sengaja meninggalkannya setelah beberapa hari sholat, supaya tarawih tidak dianggap sebagai ibadah wajib.

Bahkan dalam hal sholat wajib, Gus Baha mewanti-wanti agar imam sholat jangan terlalu lama membaca bacaan sholat.

"Kanjeng Nabi itu sangat suka sholat, suatu saat ketika Kanjeng Nabi mengimami sholat, beliau mendengar bayi menangis, kemudian kanjeng Nabi memutuskan untuk mempercepat sholatnya. Khawatir ibu dari bayi yang jadi makmumnya." ungkap Gus Baha.

Gus Baha juga pernah disowani oleh kiai yang mengeluh karena jama'ahnya tak bertambah.

Baca Juga: Gus Baha Ijazahkan Amalan Wirid Sebelum Tidur, Singkat Mudah Hapal

Sambil tertawa Gus Baha menjawab, "loh Jangan-jangan orang yang tidak datang sudah hebat."

"Loh Kok bisa, Gus..?"

"Kamu kan mengajarkan supaya orang berbuat baik kepada keluarganya.

Mungkin orang yang tidak mengaji itu sedang mempraktekkan ajaran itu, dia mungkin sedang makan Bakso dengan keluarganya." jelas Gus Baha.

"Kamu kan mengajarkan supaya orang mencari nafkah yang halal.

Nah, orang yang tidak datang itu mungkin sedang bekerja mencari nafkah yang halal untuk kehidupan keluarganya." lanjutnya.

Kiai itu terdiam lalu berkata, "Masak sih, Gus..?"

"Loh kamu itu dikasih tahu kok gak percaya. Makanya, jadi kiai itu yang bijak".

Kemudian Gus Baha menjelaskan bahwa kiai itu penyangga umat banyak.

Kalau mau bikin kajian, jangan saat orang bekerja, jangan sampai orang-orang berpikir bahwa Islam itu hadir sebagai masalah.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler