Cepat Menikah itu Sebenarnya Mudah, Gus Baha: yang Buat Tidak Laku-laku Nafsu Tinggi

6 Desember 2021, 13:37 WIB
Cepat Menikah itu Sebenarnya Mudah, Gus Baha: yang Buat Tidak Laku-laku Nafsu Tinggi./ /Instagram.com/@riaricis1795

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bahas cepat menikah itu suatu yang sebenarnya mudah, yang buat tidak laku-laku adalah nafsu tinggi.

Gus Baha mengatakan bahwa nafsulah yang membuat orang membayangkan jodonya harus cantik dan nasabnya harus bagus.

Lalu Gus Baha menambahkan harus yang ekonominya baik, padahal yang memenuhi syaratnya tidak mau menikah dengannya.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Gus Baha menyampaikan jika orang tersebut mau asal berpasangan dengan siapa saja pasti mudah mendapatkan jodoh.

Menurut Gus Baha, hampir sama juga dengan kasus orang yang ingin menjadi kiai tetapi tidak pernah kesampaian.

“Asalkan mau dengan perempuan mana saja, saya pikir mudah,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah akun instagram @ceramahgusbaha pada 11 Oktober 2021.

Ada orang yang gagal jadi kiai bagi Gus Baha sama dengan orang yang tidak laku-laku dalam mendapatkan jodohnya.

Terlalu tinggi memasang tarif, hanya membayangkan diundang oleh orang lalu disambut dengan hormat dan dibacakan sholawat.

Lalu ketika pulang dibayar dengan amplop yang tebal, intinya dengan banyak syarat yang mempersulit diri sendiri.

Tetapi jika mau membayangkan menjadi kiai di mushola yang kecil, ada jama’ah satu adzan, qomat, dan imam sendiri sudah jadi kiai.

Baca Juga: Bagi yang Ingin Menikah, Gus Baha Ingatkan Agar Wajib Ketahui 1 Hal ini Dulu: Biar Nikahnya Halal dan Sah

Gus Baha lalu mengatakan bahwa agama ini sebenarnya mudah dan yang membuatnya menjadi sulit adalah nafsu yang tinggi.

“Saya itu haqon, yang menyalamatkan saya sampai sekarang itu hanya satu ikhlas. Saya itu membayangkan memiliki istri,” kata Gus Baha

“Sampai sekarang tidak pernah melihat istri saya taat atau tidak, saya tidak tahu, ya pikiran saya sederhana, tidak ada target,” ujar Gus Baha.

Misalnya terget harus wanita yang pintar takzim atau melayani sampai-sampai harus selalu mencuci kaki suaminya.

Menurut Gus Baha, yang seperti itu bisa masuk ke dalam kategori jahiliyah karena sangat mempersulit.***

 

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler